Makassar, Sulsel – Jajaran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Parepare menghadiri hari kedua Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Tahun 2023 di Upper Hills Convention Hall, Makassar, Kamis, 13 Juli 2023.
Plt Kepala Bappeda Parepare, Zulkarnaen Nasrun yang memimpin jajaran Bappeda menghadiri Rakernas, berkesempatan menyaksikan langsung pemaparan adu gagasan tiga Bakal Calon Presiden (Capres) yang diadakan di sela Rakernas hari kedua.
Tiga Bakal Calon Presiden, yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto memaparkan gagasannya tentang visi kota ke depan secara bergantian di waktu yang berbeda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adu gagasan yang dipandu oleh Ketua Dewan Pengurus Apeksi yang juga Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto ini berlangsung di hadapan para Wali Kota anggota Apeksi dan para peserta yang hadir dalam Rakernas.
Ketiganya masing-masing diberi kesempatan memaparkan gagasannya dalam durasi waktu 30 menit dilanjutkan dengan tanya jawab bersama para Wali Kota di panggung yang sama namun waktu yang berbeda.
Plt Kepala Bappeda Parepare Zulkarnaen Nasrun mengapresiasi inisiasi Apeksi menghadirkan tiga Bakal Calon Presiden memaparkan gagasan bertema Visi Kota untuk Pemimpin Negeri. “Sangat menarik gagasan tiga Bakal Calon Presiden ini. Ada tambahan wawasan, pengetahuan, motivasi, dan inspirasi kita dapatkan. Gagasan tiga Bakal Calon Presiden ini sangat positif bagi kota-kota anggota Apeksi ke depan,” kata Zulkarnaen.
Selain menghadiri Rakernas, Bappeda juga mengunjungi pameran Indonesia City Expo di Center Point of Indonesia (CPI), mendukung delegasi Parepare di karnaval dan pawai budaya, hingga presentasi di Forum Bisnis, Makassar Investment Forum.
“Di Forum Bisnis ini, Bappeda Parepare dipercayakan untuk memaparkan bahan IPRO SSCI Kawasan Industri dan Pergudangan Parepare dan Sekitarnya. Bappeda bersama SKPD terkait siap memaparkan di Forum Bisnis, ditambah dengan info terbaru seperti kajian kelembagaan dan proses pembebasan lahan, serta hal lainnya yang terbaru,” ungkap Zulkarnaen. (*)