Beritasulsel.com – Guncangan gempa bermagnitudo 7,4 yang mengguncang Larantuka, Nusa Tenggara Timur, Selasa pagi (14/12), terasa hingga ke Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Beberapa rumah warga dan fasilitas pemerintah di Kabupaten Selayar tepatnya di Desa Lambego, Kecamatan Pasimarannu, ambruk akibat gempa tersebut.
Salah seorang warga Desa Lambego atas nama Maliki yang berhasil dikonfirmasi beritasulsel.com via telpon seluler mengatakan bahwa warga Desa Lambego berhamburan melarikan diri saat terjadi guncangan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mereka panik lalu berlarian mengungsi ke daratan yang tinggi karena banyak bangunan dan rumah warga yang runtuh akibat guncangan gempa tersebut.
“Saya bersama istri dan anak serta warga lainnya lari ke kebun yang berada di daratan tinggi sebagai tempat pengungsian. Sampai saat ini Pukul 16.40 Wita kami masih berada di kebun. Kami takut pulang karena ada berita akan masih ada gempa susulan. Saat ini situasi di kampung sudah kosong,”ucap Maliki.
“Kami sudah mendapat bantuan sembako dari pemerintah desa, sementara ini saya angkut air naik ke kebun untuk kebutuhan,”ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Lambego Mashuddin saat dihubungi membenarkan bahwa warganya warga Desa Lambego masih berada di tempat pengungsian dan terkait bangunan yang roboh pihaknya sudah laporkan ke Bupati.
“Rumah warga dan bangunan lainnya yang roboh akibat gempa saya sudah laporkan ke Bupati,” ujar Mashuddin.
Kendati demikian, dia berharap kepada warganya untuk tidak panik dan jangan mudah percaya terhadap issu issu yang tidak benar.
Rep: IL
Red: Heri