Beritasulsel.com – sebanyak 15 orang wanita yang kerap menjajakan diri melalui aplikasi MiChat, diringkus polisi dalam operasi penyakit masyarakat (pekat) yang digelar oleh Satreskrim Polres Sidrap baru baru ini.
Para wanita pemain prostitusi online tersebut diamankan karena disangka melanggar pasal 296 KUHP dengan ancaman hukuman 1 tahun 4 bulan penjara.
Kapolres Sidrap AKBP Erwin Syah dalam konferensi pers pengungkapan prostitusi online tersebut di Loby Mapoores Sidrap pada Selasa (29/11/22) mengatakan bahwa operasi pekat yang dilaksanakan pihaknya adalah dalam rangka memberikan kenyamanan dan keamanan kepada masyarakat yang hendak melaksanakan Natal serta yang ingin menyambut pergantian tahun baru 2022 ke 2023.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Operasi pekat tahun 2022 ini merupakan cipta kondisi menjelang Nataru, natal dan tahun baru, sehingga warga masyarakat kita yang ingin melaksanakan natal dan menyambut pergantian tahun 2022 ke 2023, Insya Allah akan berjalan aman, lancar, dan kondusif, itu yang kami harapkan,” ungkap Erwin.
Bukan hanya mengamankan wanita pelaku prostitusi online via MiChat, pada operasi pekat yang digelar Satreskrim Polres Sidrap tersebut, juga menyita ratusan botol minuman keras atau miras yang dijual tanpa izin.
Miras miras tersebut kemudian dimusnahkan di halaman Mapolres Sidrap dengan cara digilas hingga hancur menggunakan alat penggilas yaitu tendem ruller atau alat penggilas aspal yang disaksikan langsung oleh Kapolres Sidrap dan sejumlah wartawan yang hadir pada kegiatan konferensi pers tersebut.
Selain itu, turut diamankan lima orang pria yang kedapatan membawa senjata tajam alias sajam, tiga orang pelaku pencurian kendaraan atau Curanmor, satu orang pelaku penipuan dan penggelapan, 16 orang penjual miras tanpa izin, satu orang pelaku penganiayaan, satu orang penadah barang curian, serta 3 orang pelaku judi.
Erwin Syah mengatakan bahwa operasi pekat tersebut sukses mengamankan sejumlah pelaku kriminal, karena berkat kerjasama semua pihak baik jajaran Polres Sidrap maupun para tokoh yang ada di Bumi Nene Mallomo (julukan Kabupaten Sidrap).
“keberhasilan operasi pekat ini tentunya tidak lepas dari kerja keras Polres Sidrap bekerjasama dengan polsek jajaran dan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda termasuk juga masyarakat yang ikut berperan aktif dalam mendukung suksesnya pelaksanaan operasi pekat ini,” pungkasnya. (***)