Makassar, Sulsel – Pelaksana Tugas Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan (Sulsel), Naoemi Octarina, melakukan evaluasi pelaksanaan program PKK Tahun 2021 secara menyeluruh, baik yang dilaksanakan pengurus provinsi, maupun kabupaten kota. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui apa saja kendala, hambatan, dan kekurangan, untuk dilakukan perbaikan pada program di tahun 2022 mendatang.
“Kita telah melaksanakan program dan kegiatan PKK di tahun 2021. Seluruh kabupaten kota telah melaksanakan dengan baik dan maksimal. Dan evaluasi kegiatan ini perlu kita lakukan, untuk mengindentifikasi kendala-kendala yang dihadapi, serta kekurangan-kekurangan yang membutuhkan perbaikan untuk pelaksanaan kegiatan ke depannya, tentunya di tahun 2022,” kata Naoemi, pada Sosialisasi Kebijakan Gerakan PKK, yang dilaksanakan di Hotel Claro Makassar, 7 – 9 Desember 2021.
Menurut Naoemi, gerakan PKK adalah gerakan pengabdian kepada masyarakat. Karena itu, program PKK harus memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat. Program yang dicanangkan harus dimonitoring dan dievaluasi, apakah manfaatnya dirasakan oleh masyarakat secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami harap, dengan hadirnya Ketua PKK Kabupaten Kota, mungkin ada masukan yang diberikan kepada pemerintah provinsi terkait isu utama yang ada di wilayah masing-masing, untuk kita masukkan sebagai program bersama,” ujarnya.
Terkait kegiatan sosialisasi ini, lanjut Naoemi, dilaksanakan untuk menyamakan persepsi gerakan PKK Sulsel ke depan. Pengurus PKK Sulsel telah membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah disusun dan akan disahkan. SOP ini sebagai pedoman untuk memudahkan pelaksanaan kerja, guna mewujudkan tertib administrasi.
“Yang harus digarisbawahi, tidak hanya pelaksanaan yang bagus, tapi tertib administrasi juga. SOP ini berisi tahapan dan urutan pekerjaan yang akan menuntun dalam menyelesaikan tugas. Dengan adanya SOP ini, kinerja oengurus PKK Sulsel dan Kabupaten Kota, lebih terarah dan optimal. Dengan demikian, tujuan bisa lebih mudah tercapai,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, isteri Andi Sudirman Sulaiman ini kembali mengingatkan mengenai hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang mengamanahkan empat agenda prioritas. Antara lain, memfokuskan pada ketahanan ekonomi masyarakat, revolusi mental, pelestarian lingkungan hidup, serta memperkuat pelayanan dasar.
“Ada beberapa agenda utama yang harus menjadi perhatian kita bersama. Yakni penanganan pandemi Covid-19, penanganan stunting, penguatan ekonomi masyarakat, dan sejumlah agenda lainnya. Saya harap, Ibu-ibu Ketua PKK mengikuti dengan seksama, memberikan masukan, dan merangkum program bersama-sama,” imbuhnya. (*)