Beritasulsel.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo terus berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayahnya. Salah satunya dengan mengintensifkan dan memasifkan program vaksinasi.
Hasilnya, antusias masyarakat Kabupaten Wajo mengikuti program vaksinasi Covid-19 terbilang cukup tinggi. Itu terlihat dari hasil evaluasi tingkat kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan (Sulsel).
Berdasarkan update data vaksinasi Covid-19 Sulsel per 6 Agustus 2021 yang tercatat di Dinas Kesehatan Sulsel, Wajo berada di posisi signifikan atas realisasi vaksinasi untuk kelompok masyarakat umum/rentan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari data itu, diketahui realisasi vaksinasi Wajo mencapai persentase 12,18 persen untuk dosis pertama dan 4,36 persen untuk dosis kedua. Wajo berada di urutan keempat setelah Kabupaten Luwu, Soppeng, dan Kota Parepare.
Begitu pula dengan total jumlah warga yang sudah di vaksin, hingga pekan ini, Wajo juga masuk empat besar. Di bawah Makassar, Gowa dan Bone
Atas capaian ini, Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Wajo, drg. Armin, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang membantu menyukseskan kegiatan vaksinasi di Bumi Lamaddukelleng.
“Termasuk dari dukungan Pemerintah Kabupaten Wajo, TNI, Polri, tim medis, pemerintah kecamatan, desa, dan kelurahan, serta jajaran Satgas Penanganan Covid-19 Wajo lainnya. Kami masih tetap membutuhkan dukungan dan bantuan dari semua untuk menyukseskan vaksinasi ini serta untuk penanganan Covid-19 itu sendiri,” kata Armin, Selasa (10/8/2021).
Armin menyampaikan, tingginya realisasi vaksin untuk kelompok masyarakat umum atau rentan, tidak terlepas dari dukungan dan kesadaran masyarakat mengikuti vaksinasi.
Armin menjelaskan, sejak program vaksinasi diluncurkan Bupati Wajo, Amran Mahmud, pada Februari lalu, pihaknya secara intensif dan masif melakukan vaksinasi. Termasuk melakukan vaksinasi serentak dan massal.
“Bahkan kita sudah meluncurkan Inovasi Vaksinasi Massalipu, yaitu Vaksinasi Massal, Keliling, dan Terpadu, dengan menyediakan tempat vaksin keliling di tempat umum,” ucapnya.
Per 5 Agustus lalu, tercatat jumlah total sasaran vaksinasi 300.814 orang di Wajo. Adapun yang selesai mendapatkan dosis pertama sebanyak 64.378 atau 21,42 persen dan dosis kedua 29.749 atau 9,89 persen.
Kesemuanya itu sudah termasuk sumber daya manusia (SDM) kesehatan, pelayan publik, lanjut usia, kelompok masyarakat umum, serta kelompok rentan. “Jadi total penggunaan vaksin untuk Kabupaten Wajo sebanyak 94.187 dosis,” sebutnya.
Mantan Direktur RSUD Siwa ini menyampaikan, Wajo sempat kehabisan stok vaksin. Ini juga yang jadi salah satu penghambat dalam pelaksanaan program vaksinasi.
“Tapi, kita terus mengupayakan dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi dan alhamdulillah usaha kami tidak sia-sia. Hari Senin kemarin anggota kami sudah menjemput vaksin tersebut di Makassar. Kalau tidak ada halangan hari ini akan tiba vaksinnya sehingga kita akan lanjutkan lagi program vaksinasi,” beber Armin.
Armin pun berharap kepada seluruh masyarakat Wajo untuk segera mengikuti vaksinasi. “Vaksinasi adalah bentuk kepedulian pemerintah sebagai upaya untuk membangun dan meningkatkan imun tubuh yang nantinya akan membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Wajo pada khususnya,” tuturnya.
Terkait dengan kekurangan dosis pertama untuk vaksinasi bagi warga yang belum mendapatkan suntikan, pihaknya terus berharap agar bisa secepatnya ada bantuan lagi dari pusat. Sehingga vaksinasi bisa menyentuh semua warga. (prd)