Sasar Vaksin Remaja SMP-SMA bersama BIN, Plt Gubernur Sulsel: Kita akan Kebut Vaksin

- Redaksi

Rabu, 14 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Makassar, Sulsel – Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman bersama BIN mendorong pemberian vaksin pada remaja sekolah menengah pertama (SMP ) dan sekolah menengah atas (SMA) di Sulawesi Selatan yang berusia 12-17 tahun. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penularan Covid-19. Ini juga sejalan dengan program Pemerintah Pusat yang mulai melaksanakan vaksinasi bagi anak rentang usia tersebut sejak 1 Juli 2021.

Untuk itu, Sudirman Sulaiman meminta kepada kabupaten/kota untuk mengebut pelaksanaan vaksinasi ini yang merupakan vaksinasi Tahap 3.

“Salah satu upaya cegah penularan dan program herd immunity dengan meminta kepada seluruh kabupaten dan kota untuk kebut vaksin,” kata Sudirman Sulaiman, Selasa, 13 Juli 2021.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Herd immunity sendiri adalah istilah untuk kekebalan kelompok/komunitas. Situasi di mana masyarakat terlindungi atau kebal terhadap penyakit tertentu. Sehingga dapat menimbulkan dampak tidak langsung (indirect effect) yaitu terlindunginya kelompok masyarakat yang bukan sasaran imunisasi dari penyakit yang bersangkutan.

Terkait program vaksinasi ini di Sulsel, Plt Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sulsel, Muhammadong menjelaskan, kebijakan awal untuk vaksinasi diberikan dengan batas usia 18 tahun ke atas. Namun sekarang usia anak 12 hingga 17 tahun sudah bisa diberikan.

“Sehingga kebijakan Pak Plt Gubernur untuk menyasar SMP dan SMA tepat. Sekarang ini sudah sementara kita koordinasikan dan kerjasama dengan BIN untuk pencanangan untuk bisa dilakukan di semua SMP dan SMA di kabupaten/kota,” sebutnya.

Pencanangan akan dimulai di Makassar, di SMP 4 Makassar dan SMK Negeri 10 Makassar dengan menyasar kurang lebih 2.500 siswa. Rencananya akan disaksikan oleh Presiden RI.

Upaya ini sebagai bentuk vaksinasi tahap tiga di Sulsel. Termasuk dengan menyasar komunitas dan kelompok yang ada, termasuk siswa sekolah. Adapun target capaian vaksinasi di Sulsel hingga 7 juta.

“Salah satu strateginya dengan menyasar komunitas, termasuk komunitas anak sekolah, termasuk bisa dikembangkan nanti ke komunitas perusahaan nantinya,” ucapnya.

Diketahui, Kementerian Kesehatan sendiri melalui Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mengeluarkan Surat Edaran percepatan vaksinasi Covid-19 bagi kepala dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota tentang Vaksinasi Tahap 3 bagi Masyarakat Rentan, Masyarakat Umum Lainnya, dan Anak Usia 12-17 Tahun.

Dikutip dari Sehatnegeriku.kemenkes.go.id, surat edaran tersebut dikeluarkan dengan beberapa pertimbangan, mulai dari terkonfirmasi covid-19 pada usia anak-anak, dimana dari 29 Juni 2021 pukul 18.00 WIB tercatat lebih dari 2 juta orang terkonfirmasi Covid-19. Dilaporkan, sejumlah hampir 260 ribu kasus terkonfirmasi merupakan anak-anak usia 0-18 tahun. Lebih dari 108 ribu kasus berada pada rentan usia 12-17 tahun. Dari jumlah tersebut lebih dari 600 anak usia 0-18 tahun meninggal, 197 anak diantaranya berumur 12-17 tahun dengan angka Case Fatality Rate pada usia tersebut 0,18 persen.

Pertimbangan lainnya, adanya rekomendasi dari Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional atau Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan persetujuan penggunaan vaksin Covid-19 produksi PT. Biofarma (Sinovac) untuk kelompok usia lebih 12 tahun dari BPOM tertanggal 27 Juni 2021, maka vaksinasi dapat diberikan bagi anak usia 12-17 tahun. Vaksin yang digunakan adalah Sinovac dengan dosis 0,5 ml sebanyak dua kali pemberian dengan interval minimal 28 hari.

Sehingga, kepala dinas diminta untuk menyampaikan kepada direktur rumah sakit dan seluruh pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan vaksinasi agar melaksanakan percepatan untuk Tahap 3 ini. Bagi anak-anak usia 12-17 tahun dapat dilakukan di fasilitas kesehatan atau di sekolah/madrasah/pesantren dengan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kanwil/Kantor Kemenag setempat. (*)

Berita Terkait

Ruang Inap PKM Herlang Tanpa Ventilasi dan AC Mati, Amin Lahaseng Minta Evaluasi, Begini Tanggapan Kapus
Upacara HKN Ke-60 Tahun 2024 di Rujab Gubernur Sulsel, Prof Zudah Arief Berikan 4 Penghargaan kepada Kabupaten Bantaeng
Pj Bupati Andi Abubakar Melaunching Serentak Penerapan ILP di 13 Puskesmas seKabupaten Bantaeng
Pimpinan dan Staf bersama Jajaran Dinas Kesehatan Bantaeng, Mengikuti Upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-60 Tahun 2024
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial Unhas serta RSGMP UNHAS bersama STI Sukses Selenggarakan Run for Smile Be a Hero
Pemkab Bantaeng Dukung Kegiatan ‘Hasanuddin Peduli Anak Sekolah’, Kodim 1410 Bantaeng Laksanakan Uji Coba Makan Bergizi Gratis
Di Desa Bonto Jai Bissappu, Pj Bupati Bantaeng Didampingi Pj Ketua TP PKK Melaunching Posyandu Era Baru di Posyandu Melati
RSUD Andi Makkasau Parepare Edukasi Pencegahan dan Penanganan Penyakit Stroke

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 19:44

Ruang Inap PKM Herlang Tanpa Ventilasi dan AC Mati, Amin Lahaseng Minta Evaluasi, Begini Tanggapan Kapus

Jumat, 15 November 2024 - 15:41

Upacara HKN Ke-60 Tahun 2024 di Rujab Gubernur Sulsel, Prof Zudah Arief Berikan 4 Penghargaan kepada Kabupaten Bantaeng

Kamis, 14 November 2024 - 14:16

Pj Bupati Andi Abubakar Melaunching Serentak Penerapan ILP di 13 Puskesmas seKabupaten Bantaeng

Rabu, 13 November 2024 - 23:30

Pimpinan dan Staf bersama Jajaran Dinas Kesehatan Bantaeng, Mengikuti Upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-60 Tahun 2024

Senin, 11 November 2024 - 19:27

Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial Unhas serta RSGMP UNHAS bersama STI Sukses Selenggarakan Run for Smile Be a Hero

Berita Terbaru