Parepare, Sulsel – Perempuan berperan sebagai ketahanan keluarga. Selain itu, perempuan di masa industri 4.0 ini telah banyak yang menjadi pengambil kebijakan. Seperti menjadi ketua DPRD, camat, maupun lurah.
Hal tersebut diungkap Kepala Bidang Kesetaraan Gender Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Parepare, Sriyanti Ambar, memaknai 8 Maret sebagai Hari Perempuan Internasional.
Anti, sapaannya, mengemukakan, dengan banyaknya perempuan yang telah berpartisipasi dan berkontribusi dalam pengambilan kebijakan maka diharapkan agar semua perempuan dapat memaksimalkan seluruh kelebihan dan potensi yang ada pada dirinya. Serta bisa menunjukkan perempuan mampu berkontribusi dengan baik dan mampu menjalankan seluruh kewajiban yang diberikan dengan baik. Sehingga waktu yang digunakan di luar rumah dapat bermanfaat termasuk memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk keluarga.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sudah banyak perempuan yang mengambil peran dalam pengambilan keputusan, seperti camat, betul-betul perempuan berdaya sekarang,” katanya.
Terpisah, dihubungi melalui telepon, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Parepare, Hj Erna Rasyid Taufan mengatakan, peran perempuan sangat diperlukan dalam menjadi ibu maupun mendampingi suami dalam bertugas.
“Peranan perempuan memang sangat penting baik ia sebagai ibu maupun sebagai pendamping suami. Sebagai penyeimbang dalam tugas-tugas kekhalifaan seorang hamba di muka bumi. Dalam pandangan Islam derajat laki-laki dan perempuan sama yang membedakan hanyalah ketakwaannya,” papar istri Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe ini.
Selaras, Ketua Dharma Wanita Persatuan Parepare, Hj Erni Erawati Iwan mengungkapkan, perempuan adalah motor penggerak di keluarga. Hal itu diungkapkan karena perempuan bisa membantu perekonomian keluarga, dan juga menjadi guru untuk anak mereka.
“Karena setiap perempuan punya talenta masing-masing, jadi bisa mengasah talentanya masing-masing. Apalagi masa pandemi saat ini tetapi sekarang punya peran yang penting, yakni menjadi guru. Sekarang perempuan berbeda karena sekarang dituntut untuk berinovasi,” tandas istri Sekda Parepare, H Iwan Asaad ini. (*)