Tidak Loyal, Fraksi Golkar Copot JRM

- Redaksi

Senin, 7 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Makassar, Sulsel – DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan menunjukkan ketegasan dan keseriusan menertibkan kader kadernya yang tidak sejalan dengan kebijakan DPP Partai Golkar.

Atas tindakannya melawan usungan partai, legislator Golkar DPRD Sulsel asal Tana Toraja, John Rende Mangontan (JRM), kini dicopot dari jabatan. Baik sebagai Ketua Komisi D bidang pembangunan, maupun sebagai anggota Badan Anggaran DPRD Sulsel.

Hal itu dibenarkan Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Sulsel, Rahman Pina. “Iya betul. Ini bentuk pembinaan kepada anggota fraksi yang tidak taat menjalankan perintah partai. Baik yang terkait Pilkada, maupun kebijakan partai lainnya,” ungkal Rahman Pina, Senin, 7 Desember 2020.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Surat pencopotan John Rende itu, telah disampaikan ke Ketua DPRD untuk ditindaklanjuti. “Sudah, sudah. Suratnya sudah di meja Bu Ketua DPRD,” kata Rahman.

Mantan legislator DPRD Makassar dua periode ini mengemukakan, fraksi sebagai perpanjangan tangan partai, ingin semua anggota fraksi bisa tertib dan tidak keluar dari arah kebijakan yang telah diputuskan. Kebijakan ini juga untuk menjaga wibawa dan marwah Partai Golkar sebagai partai besar.

“Tidak boleh ada bergerak atas keinginan sendiri. Sebagai partai besar, modern, dan disegani. Aturan partai harus ditegakkan, dan menjadi warning bagi kader lainnya,” tegas Rahman Pina yang juga Ketua AMPG Sulsel.

Sebelumnya, John Rende dianggap melawan putusan partai saat menghadiri konsolidasi pemenangan usungan Golkar di Tana Toraja awal pekan lalu. Dia ogah mengangkat dua jari simbol nomor urut Nicodemus Biringkanae-Victor Datuan Batara (Nico-Victor) yang diusung Golkar. Walaupun akhirnya menurut setelah dipaksa oleh Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe untuk mengangkat dua jari di depan pengurus Golkar Tana Toraja.

Setelah kasus tersebut, John Rende menyampaikan permohonan maaf. Namun selepas acara itu, John Rende malah hadir lagi di acara kampanye kandidat lain dan menjelek jelekkan jagoan Golkar. Dia juga menyampaikan kalau perlawanannya itu didukung DPP dan Mahkamah Partai Golkar.

Ditanya terkait kemungkinan adanya PAW John Rende, Rahman Pina menyerahkan ke DPD I Golkar. “Itu kewenangan partai. Tugas kami di fraksi sebagai etalase terdepan adalah mengamankan setiap kebijakan partai,” tandas Rahman Pina. (*)

Berita Terkait

Hasil Real Count, Andalan Hati Rebut 60% di Kota Makassar
TSM-MO Gelar Dzikir dan Buka Puasa Bersama Paska Unggul Versi Real Count di Pilkada Parepare
Hermanto Ajak Masyarakat Bersatu Pasca Pilkada untuk Parepare Lebih Baik
Fatmawati Rusdi Ukir Sejarah jadi Wakil Gubernur Perempuan Pertama di Sulsel
Hasil Quick Count Tertinggi Indonesia Timur dan Ke-3 se-Indonesia, Andalan: Jangan Euforia, Ini Amanah dan Kemenangan Seluruh Warga Sulsel
Andalan Hati Unggul di Quick Count, Sahabat Andalan Bulukumba: Kawal Kemenangan Ini
Menang Berdasarkan Real Count, Tasming-Hermanto Sampaikan Terima Kasih Kepada Masyarakat Parepare
Hasil Hitung Cepat, Pasangan RAMAH Unggul di Pilkada Sinjai 

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 16:05

Hasil Real Count, Andalan Hati Rebut 60% di Kota Makassar

Kamis, 28 November 2024 - 19:13

TSM-MO Gelar Dzikir dan Buka Puasa Bersama Paska Unggul Versi Real Count di Pilkada Parepare

Kamis, 28 November 2024 - 15:02

Hermanto Ajak Masyarakat Bersatu Pasca Pilkada untuk Parepare Lebih Baik

Kamis, 28 November 2024 - 14:17

Fatmawati Rusdi Ukir Sejarah jadi Wakil Gubernur Perempuan Pertama di Sulsel

Kamis, 28 November 2024 - 14:11

Hasil Quick Count Tertinggi Indonesia Timur dan Ke-3 se-Indonesia, Andalan: Jangan Euforia, Ini Amanah dan Kemenangan Seluruh Warga Sulsel

Berita Terbaru