Usai Minum Ballo, Bapak di Jeneponto Cabuli Anak Kandungnya di Kursi

- Redaksi

Jumat, 27 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (ist)

Ilustrasi (ist)

Beritasulsel.com – Seorang pria berinisial IC, warga salah satu desa di Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, diamankan Polisi lantaran diduga telah mencabuli anak kandungnya yang masih di bawah umur.

Kasubbag Humas Polres Jeneponto, AKP Syahrul kepada wartawan mengatakan bahwa pria berusia 38 tahun tersebut diamankan di kediamannya pada hari Jumat (27/11/20) sekira pukul 09.30 WITA.

Saat diintrogasi, kata Syahrul, IC mengakui perbuatannya, IC mengaku bahwa tahun 2017 silam sekitar pukul 10.00 Wita, IC pulang ke rumahnya setelah mengonsumsi minuman keras jenis Ballo (tuak).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lalu ia melihat anak kandungnya yang berinisial AJ yang masih berusia 15 tahun sedang menonton televisi. IC memanggil AJ dan menyuruhnya mencari kutu.

Selanjutnya IC memegang perut AJ lalu menyuruh AJ membuka celana sebatas lutut kemudian membaringkannya di kursi di ruang tamunya.

“Setelah itu IC mengarahkan kelaminnya ke kelamin korban, namun korban merintih kesakitan sehingga IC mengaku hanya menggosok gosokkan saja kelaminnya ke kelamin anaknya hingga spermanya keluar,” ungkap Syahrul.

“Adapun motif kejadian tersebut sehingga pelaku melampiaskan hawa nafsunya kepada korban, sebelumnya korban juga diiming-imingi Handphone atas permintaannya kepada pelaku untuk kebetuhuan sekolahnya,” imbuh Syharul.

Sementara itu, masih kata Syahrul, dari keterangan korban, pelaku atau bapak kandungnya tersebut telah melakukan aksi bejat sudah kurang lebih 5 kali dan terakhir kalinya dilakukan pada tanggal 4 Oktober 2020.

“Saat ini, pelaku telah diamankan di Mapolres Jeneponto untuk Proses Hukum lebih lanjut. Ia dijerat dengan Pasal 81 Ayat 1.2. dan 3 UU Perlindungan Anak dengan Ancaman Hukuman 20 tahun Penjara,” tandasnya.

Penulis: Heri Siswanto.

Berita Terkait

Warga Kelurahan Onto Bantaeng Geger, Ada Bayi Ditemukan Dalam Kondisi Sudah Tidak Bernyawa
4 Orang Pelaku Penganiayaan di Kawasan Pantai Seruni, Diamankan Tim Buser Satreskrim Polres Bantaeng
Professor Topo Santoso: Penegakan Hukum dan Sistem Peradilan di Indonesia, Jaksa adalah Master Of The Case
Kakek Sahabu yang Tinggal di Rumah Tak Layak Huni di Jeneponto, Dikunjungi Kapolres dan Diberi Bantuan
Kisah Pilu Kakek Sabu Warga Jeneponto : Hidup di Rumah Tak Layak Huni di Usia Senja
Satresnarkoba Polres Jeneponto Ungkap Puluhan Kasus Narkoba Diawal Tahun 2025
Ketua DPW LPK-RI Sulsel Soroti Kinerja Kejaksaan Negeri Jeneponto
Pria Paruh Baya di Selayar Aniaya Mantan Istri, KEJATI SULSEL Selesaikan Lewat Keadilan Restoratif

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 17:19

Warga Kelurahan Onto Bantaeng Geger, Ada Bayi Ditemukan Dalam Kondisi Sudah Tidak Bernyawa

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:34

4 Orang Pelaku Penganiayaan di Kawasan Pantai Seruni, Diamankan Tim Buser Satreskrim Polres Bantaeng

Jumat, 21 Februari 2025 - 12:51

Professor Topo Santoso: Penegakan Hukum dan Sistem Peradilan di Indonesia, Jaksa adalah Master Of The Case

Kamis, 20 Februari 2025 - 15:47

Kakek Sahabu yang Tinggal di Rumah Tak Layak Huni di Jeneponto, Dikunjungi Kapolres dan Diberi Bantuan

Kamis, 20 Februari 2025 - 11:08

Kisah Pilu Kakek Sabu Warga Jeneponto : Hidup di Rumah Tak Layak Huni di Usia Senja

Berita Terbaru