Beritasulsel.com – Bupati Barru Suardi Saleh sangat menyadari kalau kegiatan launching data penerima bantuan yang digelar secara terbuka di Alun-alun Colliq Pujie, Minggu (10/05/2020), bisa menimbulkan pro-kontra.
Sebagian masyarakat mungkin saja akan mengkritik pemerintah kenapa tetap berkegiatan di luar. Padahal selama ini sudah menganjurkan warga untuk tidak membuat kegiatan dengan melibatkan banyak orang selama masa pandemi corona virus.
“Kita tidak bisa hindari itu. Pasti ada kritikan kenapa kontra produktif dengan anjuran kita selama ini. Kami sadari itu. Tapi apa boleh buat, kita semua adalah pelayan (aparatur pemerintahan), sehingga kita harus selalu di luar. Biarkan masyarakat kita tetap berada di rumah dulu,” kata Suardi Saleh saat launching data penerima bantuan sosial yang dihadiri para pimpinan Forkopimda, camat, kepala desa dan lurah se-Kabupaten Barru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Suardi Saleh, launching data ini bisa saja tidak dilakukan secara terbuka.
Hanya saja demi transparansi, dan bentuk keseriusan Pemkab, maka ini harus digelar dengan melibatkan para pimpinan Forkompimda, maupun pimpinan DPRD.
“Kami mau semua bantuan sosial Covid-19 kita lakukan secara transparan. Terbuka kepada seluruh lapisan. Bisa diawasi bersama. Harus tepat sasaran. Karena itulah yang membuat kenapa harus selalu berada di luar,” tambah Suardi Saleh.
Suardi Saleh menyemangati jajarannya, baik camat, lurah dan desa, untuk tidak berhenti melayani warga dan melindungi daerah dari penyebaran wabah corona yang sudah menjangkiti satu warga di Barru.
“Saya pun tiap hari berada di luar (lakukan koordinasi dan pengarahan). Baik di posko induk, maupun di posko perbatasan. Semuanya tidak ada lain untuk memastikan bahwa semua berjalan baik di masyarakat kita,” jelasnya.
Seperti diberitakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barru mulai menyalurkan sejumlah bantuan sosial, Minggu (10/05/2020). Diantaranya, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa dan Kelurahan, BST, dan Paket Mustahik Baznas. Penyaluran ini ditandai dengan launching data penerima, dan penandatanganan kesepakatan bersama pengawalan penyaluran bantuan penanganan Covid-19. Masing-masing ditandatangani oleh Bupati Barru Suardi Saleh, Ketua DPRD Lukman T, Dandim 1405 Mallusetasi Ali Syahputra Siregar, Kapolres Willy Abdillah, dan Kepala Kejaksaan Negeri Ardi Suryanto.
Suardi Saleh menuturkan, penyaluran bantuan sosial memang agak lambat disalurkan. Mengingat ada perbaikan data, dan berusaha meminimalisir adanya penerima ganda dengan bantuan lainnya. Termasuk mengecek kembali, apakah yang terdata benar-benar layak mendapatkan bantuan.
“Kami minta betul agar ditempel nama penerima bantuan di pengumuman kantor desa/kelurahan. Atau bila perlu di pos ronda, agar masyarakat tahu siapa penerima dan jenis bantuan secara transparan,” pungkasnya.
Reporter: Aziz Kane