Beritasulsel.com – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar membantah telah menolak 35 Mahasiswa yang ingin menyeberang ke Kepulauan Selayar.
Bantahan tersebut disampaikan langsung Kabag Humas dan Protokol Setda Selayar, Sitti Rahmania, S. H. saat dikonfirmasi terkait pemberitaan disalah satu media yang menyatakan “Pemda Selayar Tolak Kepulangan Warga, 35 Mahasiswa dan Pelajar Asal Selayar Kebingungan di Bantaeng” edisi 1 April 2020.
“Itu tidak benar, pemda tidak pernah menolak bagi siapa saja yang ingin ke Selayar, apalagi 35 mahasiswa tersebut adalah putra daerah, hanya saja akses penyeberangan Bira – Pamatata saat ini memang ditutup. untuk beberapa hari kedepan, kebijakan ini tidak lain bertujuan memberi rasa aman kepada masyarakat luas yang ada di Selayar atas potensi penularan wabah Covid-19,”ucapnya Kabag Humas dan Protokol Setda Selayar
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Rahmania juga mengungkapkan dan berharap pada media maupun nitizen agar masalah ini tidak lagi dibesar-besarkan apalagi didramatisir sedemikian rupa, sebab 35 mahasiswa dimaksud telah difasilitasi oleh Pemkab. Selayar dan Bantaeng, mereka bisa kembali ke Makassar dan sebagian ke Bulukumba.
“Alhamdulillah, atas upaya Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar, dan Kabupaten Bantaeng serta semua pihak yang berkontribusi, akhirnya 35 Mahasiswa / Pelajar Selayar yang sementara di Bantaeng bisa kembali ke makassar dan Bulukumba. 21 orang kembali ke Makassar dan sisanya ke Bulukumba,”ujar Rahmania
“Dan atas nama Pemerintah Daerah Kabupatern Kepulauan Selayar, kami mengucapkan Terima kasih dan penghargaan kepada Bapak Bupati Bantaeng dan seluruh pihak atas segala perhatian dan kerjasamanya,” katanya
Sekadar untuk saling mengingatkan, kata Rahmania agar warga di daerah terjangkit membangun kesadaran untuk tidak melakukan perjalanan, mudik atau pulang kampung dulu ditengah pemdemik Covid-19 sesuai himbauan Gubernur Sulawesi Selatan dan Bupati Kepulauan Selayar.
Ia mengatakan, permintaan untuk tidak pulang kampung bagi warga, apalagi dari daerah zona merah atau terpapar adalah untuk menjaga dan melindungi masyarakat, keluarga maupun saudara yang ada di kampung terhadap wabah virus corona.
Sekedar di ketahui penutupan pelabuhan sementara itu, berdasarkan surat edaran bernomor 551/246/III/2020/Dishub tentang penutupan pelabuhan penyeberangan dan pelabuhan laut yang berisi empat point.
Laporan: IL