Beritasulsel.com – Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru-guru di lingkungan madrasah/sekolah, Panitia Pelaksana Proyek Kepemimpinan (PPG) Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2023 Universitas Muhammadiyah Parepare mengadakan “Workshop Penyusunan Modul Ajar”.
Acara ini diselenggarakan di MA Biharul Ulum Ma’arif Kabupaten Pinrang dan dihadiri oleh sejumlah pendidik dari berbagai sekolah. Kamis, (20/6/2024).
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 09.00 Wita, ini dibuka langsung oleh Kepala MA Biharul Ulum Ma’arif Kabupaten Pinrang, Arifuddin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutannya, Arifuddin menyampaikan pentingnya workshop ini bagi pengembangan kualitas pengajaran di madrasah.
“Kami sangat menyambut baik kegiatan ini. Workshop penyusunan modul ajar sangat penting untuk memberikan panduan dan referensi bagi guru-guru dalam menyusun bahan ajar yang efektif dan inovatif,” ujar Arifuddin.
Workshop ini merupakan bagian dari program PPG Prajabatan yang diadakan oleh Universitas Muhammadiyah Parepare.
Fitri Kumala Sari, Ketua Panitia Pelaksana, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pelatihan kepada para guru agar mampu menyusun modul ajar yang berkualitas, sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
“Kami berharap, dengan adanya workshop ini, para peserta dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menyusun modul ajar yang tidak hanya informatif tetapi juga mampu menarik minat belajar siswa,” ungkap Fitri.
Acara ini juga didukung penuh oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Parepare, Fatahuddin, yang dalam pernyataannya menegaskan komitmen universitas dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan melalui berbagai program pengembangan profesionalisme guru.
Workshop yang berlangsung sepanjang hari ini, menghadirkan berbagai sesi pelatihan dan diskusi, tanya jawab yang dipandu oleh narasumber berpengalaman di bidang pendidikan. H. Mas’ud, selaku pembimbing PPG dan narasumber dalam workshop ini.
Kata H. Mas’ud, partisipasi aktif para guru dalam workshop ini sangat penting untuk mengimplementasikan strategi pengajaran yang lebih efektif dan inovatif di madrasah/sekolah mereka.
“Diharapkan dapat tercapai peningkatan signifikan dalam kualitas pendidikan di Kabupaten Pinrang. Para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi, mengingat pentingnya materi yang disampaikan untuk diterapkan di sekolah masing-masing,” ucapnya.
Selain dari MA Biharul Ulum Ma’arif, peserta workshop juga berasal dari MTs DDI Lero sebanyak 20 peserta dan SMPN 3 Suppa sebanyak 12 peserta.
Salah satu peserta dari MTs DDI Lero, Sudarmin, S.Pd.I., menyatakan bahwa workshop ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pengajaran di madrasah mereka.
“Workshop ini memberikan banyak ilmu baru dan teknik penyusunan modul ajar yang sangat membantu dalam proses pembelajaran. Kami berharap dapat menerapkan semua yang telah dipelajari di sini untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah kami,” ujar Sudarmin.
Dengan berakhirnya workshop ini, diharapkan para guru dapat kembali ke sekolah dengan semangat baru dan pengetahuan yang lebih baik dalam menyusun modul ajar, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. (*)
