Parepare, Sulsel – Kota Parepare bersiap menjadi salah satu tuan rumah penyelenggaraan pertandingan Liga 1 Indonesia musim kompetisi 2022-2023.
Tim elite nasional, PSM Makassar sudah menunjuk Stadion Gelora BJ Habibie (GBH) Parepare untuk menjadi markasnya pada Liga 1, dan sudah melalui verifikasi PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe meminta masyarakat Parepare untuk menyambut gelaran Liga 1, dengan memberi kesan yang baik bagi pendatang terutama suporter PSM. Buatlah para pendatang merasa aman dan nyaman, minim keluhan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menjadi perhatian serius Taufan Pawe, adalah masalah perparkiran yang sempat menuai beragam keluhan saat pertandingan uji coba PSM melawan Sulut United di Stadion GBH pada 6 Juni 2022 lalu.
“Saya singgah makan di Pangkep bertemu suporter PSM, mereka mengatakan terima kasih Pak Wali sudah gelar pertandingan PSM, tapi parkir mobil sampai Rp150 ribu. Saya senang, tapi menjadi tidak enak mendengar keluhan seperti itu,” ungkap Taufan Pawe saat penyerahan insentif bagi Ketua RW, Ketua RT, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Imam Masjid, Imam Kelurahan, dan Pegawai Syara untuk triwulan ke II tahun 2022 di Rumah Jabatan Wali Kota Parepare, Jumat, 8 Juli 2022 lalu.
Taufan Pawe meminta agar keluhan masalah parkir itu menjadi perhatian serius Camat, Lurah, dan RT-RW setempat. “Karena kita mau berkelanjutan. Jangan parkir sampai Rp100 ribu, Rp150 ribu. Harus disederhanakan. Sipalabe towwe, situju situju. Kalau parkir Rp5 ribu ya cukup lah. Jangan terlalu tinggi. Kasihan suporter, jauh-jauh dari Makassar, bawa uang pas pasan sudah habis untuk beli bensin,” pinta Taufan Pawe (TP).
Wali Kota Parepare dua periode ini mengaku memberi kelonggaran dengan momentum kehadiran PSM bermarkas (homebase) di Parepare, tapi jangan kelewatan. Perlu sosialisasi agar masyarakat paham begitu besarnya dampak ekonomi PSM bermarkas di Parepare. Sehingga butuh keberlanjutan.
“Bayangkan satu kali PSM datang perputaran uang bisa Rp5 miliar sampai Rp10 miliar. Nah, PSM akan bertanding 17 kali di Stadion Gelora BJ Habibie selama kompetisi Liga 1. Karena itu pentingnya koordinasi untuk kita saling mengingatkan,” ingat Ketua DPD Partai Golkar Sulsel ini. (*)