Parepare, Sulsel – Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare melalui Dinas Komunikasi dan Informatika menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Metadata Statistik Sektoral di Hotel Bukit Kenari Parepare. Selasa, 19/7/2022.
Bimtek tersebut dibuka oleh Wali Kota Parepare Taufan Pawe yang diwakili oleh Asisten 3 Eko Wahyu Ariyadi dan diikuti oleh sejumlah perwakilan SKPD lingkup Pemerintah Kota Parepare.
Hadir pula sejumlah Kepala SKPD, para Asisten, Camat dan Lurah dan Kepala BPS Kota Parepare.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten 3, Eko Wahyu Ariyadi mengatakan bahwa pelaksanaan Bimtek Metadata tersebut merupakan hal yang penting dan strategis dalam hal meningkatkan kualitas pengelolaan data di Kota Parepare. Melalui Bintek tersebut, kata Eko, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, wawasan, maupun kualitas SDM dalam rangka pengelolaan data sektoral di Kota Parepare.
“Data yang berkualitas dapat menimbulkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Oleh karena itu pemerintah seharusnya memberikan data dan informasi yang akurat sebagai dasar untuk perencanaan yang terukur,” ucap Eko.
“Kami juga berharap kepada segenap SKPD lingkup Pemkot Parepare dan seluruh stakeholder berkomitmen mendukung hal tersebut,” ungkapnya.
Dalam hal satu data, lanjut Eko, Pemerintah Kota Parepare telah memiliki Peraturan Wali Kota (Perwali) nomor 48 tahun 2020 tentang sistem satu data untuk pembangunan daerah. Perwali tersebut bertujuan untuk memiliki satu basis data pembangunan yang akurat, terpusat dan terintegrasi.
“Selain itu, dapat menghasilkan analisis kebijakan pembangunan yang cepat, aktual, bermutu, dan akuntabel serta menghasilkan rencana pembangunan yang terstruktur dan komprehensif,” jelasnya.
Satu data ini, kata Eko, diharapkan pula sebagai solusi pemerintah, masyarakat dan kalangan pengusaha untuk mendapatkan data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Kepada seluruh SKPD agar senantiasa memperbarui data data terbaru di wilayah kerjanya masing masing. Sehingga dalam pengambilan keputusan nantinya tidak hanya berdasarkan asumsi dan perasaan,” tandasnya. (*)
