Parepare, Sulsel – Direktur PAM Tirta Karajae Kota Parepare Andi Firdaus Djollong, bersama jajaran mengunjungi fasilitas PAMSIMAS yaitu Platform Pembangunan Air Minum dan Sanitasi Pedesaan Berbasis Masyarakat di wilayah pegunungan Jalan Bau Massepe, Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat, Parepare, Senin, 23 Mei 2022.
Rombongan PAM Tirta Karajae turun bersama Anggota Komisi III DPRD Parepare Kamaluddin Kadir, Anggota Komisi I DPRD Parepare yang berasal dari Dapil Bacukiki/Bacukiki Barat Muh Yusuf Lapanna, Camat Bacukiki Barat Fitriany, Lurah Lumpue, dan Polsek Bacukiki.
Kunjungan ini untuk melakukan cross check terhadap warga yang mengalami krisis air bersih disebabkan oleh macetnya pompa air yang dikelola oleh PAMSIMAS di wilayah itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Direktur PAM Tirta Karajae, Andi Firdaus Djollong dalam kunjungan itu menawarkan solusi penanganan jangka pendek dan jangka panjang termasuk pengelolaan PAMSIMAS oleh PAM Tirta Karajae jika diizinkan.
“Solusi jangka pendek adalah mengirim mobil tangki PAM Tirta Karajae untuk menyuplai air bersih kepada warga setempat, sebanyak 2 tangki yang dijadwalkan pukul 08.00 pagi. Dan solusi jangka pendek kedua melakukan perbaikan pompa yang mengalami kerusakan tetapi terkendala karena biaya yang cukup besar,” ungkap Andi Firdaus.
Sementara untuk solusi jangka panjang, Andi Firdaus menawarkan agar pengelolaan PAMSIMAS di wilayah itu dikendalikan oleh PAM Tirta Karajae, jika diberi izin dan dibolehkan. Solusi lainnya mengajak masyarakat setempat untuk melakukan sambungan baru sehingga air yang dinikmati langsung berasal dari Reservoir Ladoma.
“Reservoir Ladoma ini sudah dipastikan kebersihannya dan sangat layak dipakai untuk kehidupan sehari-hari,” kata Andi Firdaus.
Solusi jangka panjang lainnya disampaikan di hadapan Anggota DPRD, Andi Firdaus mengungkapkan, ada program Pemerintah Pusat yaitu Hibah Air Minum yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR yang seharusnya PAM Tirta Karajae bisa mengakses tetapi terkendala oleh anggaran belum mencukupi. (*)
