Warga Kompleks Pasar Layoa di Dusun Je’ne Tallasa, Desa Layoa, Kecamatan Gantarangkeke, Kabupaten Bantaeng yang dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat pada Jumat (24/3/23) dalam kondisi membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap, kini telah menemukan jawaban setelah Polres Bantaeng memberikan keterangan lewat Humas Polres Bantaeng. Minggu, (26/3/23).
Dijelaskan lewat Kasi Humas Polres Bantaeng lewat rilisan di grup WhatsApp Humas Polres Bantaeng bahwa mayat yang ditemukan tersebut berada dalam sebuah kamar dengan kondisi rumah terkunci.
“Warga yang curiga langsung melaporkan kondisi tersebut kepada aparat kepolisian. Jum’at 24 Maret 2023 sekira pukul 17.00 wita”, tulis Humas Polres Bantaeng.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dijelaskan kembali oleh Kasi Humas Polres Bantaeng bahwa adapun identitas mayat jenis kelamin laki-laki tersebut bernama A. Ahmad Dani Saputra Alias Dani Bin Ridwan, umur 25 tahun, Pekerjaan belum ada, alamat Dusun Je’ne Tallasa, Desa Layoa, Kecamatan Gantarangkeke, Kabupaten Bantaeng.
Selanjutnya, kronologis penemuan mayat berawal dari Hasim (sepupu korban) datang ke rumah korban dengan maksud mencari Dani (korban) karena dalam beberapa hari terakhir, Dani tidak pernah kelihatan dan tidak ada kabar.
Setibanya di rumah korban, Hasim langsung membuka pintu depan rumah namun tidak bisa karena terkunci dan melihat di jendela kamar Dani banyak kerumunan lalat dan mencium bau yang tidak sedap.
Sehingga Hasim langsung ke belakang rumah lalu membuka pintu rumah belakang yang tidak terkunci kemudian melihat Dani dalam keadaan tengkurap tidak bernyawa diatas tempat tidur dalam kamarnya.
Melihat hal tersebut, Hasim langsung memberi tahukan istrinya A. Anggi Pratiwi dan H. Rasak.
Kemudian Hasim dan H. Rasak masuk ke TKP untuk melihat kondisi mayat tersebut.
Tak berselang lama, sekitar pukul 19.44 Wita, Piket Fungsi bersama Tim Inafis Polres Bantaeng dan personil Polsek Pajukukang tiba di TKP untuk mengamankan dan melakukan Olah TKP.
Kapolres Bantaeng AKBP Andi Kumara SH, S.IK, M.Si melalui Kasat Reskrim Polres Bantaeng AKP Rudi, SE mengatakan identitas korban ini adalah seorang pria A. Ahmad Dani Saputra (25).
Menurut informasi yang didapatkan, mayat tersebut diperkirakan sudah meninggal sekitar tiga hari yang lalu. Pihaknya menduga, korban meninggal dunia karena sakit karena saat di visum luar dan sekitar TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
“Hasil visum luar beliau meninggal karena sakit dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” ucap AKP Rudi.
Sementara itu Andi Nurhayati kerabat korban menyatakan menolak untuk dilakukan autopsi serta bersedia menandatangani surat keterangan penolakan autopsi.
Kapolsek Pa’jukukang AKP Syamsul Bahri S.Sos MM turut hadir dalam olah TKP sampai prosesi pemakaman Jenazah.
“Kami kawal Jenazah dari TKP/Rumah Duka ke RS untuk Visum sampai prosesi pemakaman di pekuburan keluarga di Dusun Je’ne Tallasa, Desa Layoa, Kecamatan Gantarangkeke, Kabupaten Bantaeng”, ungkap Kapolsek.
Melalui Kapolsek Pa’jukukang, Kapolres Bantaeng turut berduka atas musibah yang menimpa keluarga korban dan semoga diberikan kesabaran serta ketabahan.
*(Humas_Polres_Bantaeng).