Parepare, Sulsel – Dalam sehari rata-rata atau rerata pengunjung yang datang ke Festival Salo Karajae di Kota Parepare, mencapai 6.000 lebih orang.
Festival yang berlangsung di Kawasan Wisata Tonrangeng River Side, Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat, Parepare ini mulai dibuka pada 27 September 2022, bertepatan dengan momentum Hari Pariwisata Sedunia, dan ditutup pada 1 Oktober 2022.
Berdasarkan data yang diperoleh dari panitia, pada saat pembukaan Selasa, 27 September 2022, pengunjung yang datang mencapai 8.207 orang. Kemudian pada hari kedua, Rabu, 28 September 2022, terdata 5.683 pengunjung. Hari ketiga, Kamis, 29 September 2022, pengunjung 2.873 orang. Dan hari keempat atau sehari jelang penutupan, Jumat 30 September 2022, pengunjung 7.310 orang. Pengunjung ini sudah terperinci laki-laki, perempuan, dan anak-anak. Dari jumlah pengunjung selama empat hari itu, jika dirata-ratakan dalam sehari Festival Salo Karajae dikunjungi sekitar 6.000 lebih orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Banyaknya pengunjung yang datang sejalan dengan Teori Telapak Kaki Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe, yakni menghadirkan magnet membuat banyak orang tertarik atau banyak telapak kaki yang datang ke Parepare.
“Pembukaan acara ini begitu meriah, semoga event ini meningkatkan industri pariwisata di Parepare serta menumbuhkan perekonomian terkhusus bagi pelaku UMKM. Mariki semua ke Kota Cinta, Kota Parepare,” ajak Taufan Pawe saat membuka Festival Salo Karajae pada Selasa malam, 27 September 2022.
Saat pembukaan itu, hadir Staf Ahli Menteri Bidang Reformasi Birokrasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Kurleni Ukar, dan Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Provinsi Sulsel, Prof Muhammad Jufri. Juga dihibur oleh artis ibukota, Jaz Hayat yang populer dengan lagunya berjudul “Kasmaran”.
Taufan Pawe berharap, Festival Salo Karajae yang masuk Kharisma Event Nusantara Kemenparekraf RI, dapat mendorong pemulihan ekonomi, lokomotif ekonomi akan tumbuh dan pariwisata akan tumbuh. “Pariwisata akan membawa angin segar dalam menggerakkan roda ekonomi Kota Parepare,” harap Wali Kota Parepare dua periode ini.
Festival Salo Karajae tahun ini diramaikan oleh beragam kegiatan unik, menarik, dan kreatif. Kegiatan itu antara lain, Salo Karajae Water Projection Mapping, pesta kembang api, lomba perahu hias, lomba nyanyi lagu daerah, tari kreasi, dan berbagai kegiatan kreatif lainnya. Termasuk ada yang unik yakni lomba tari mappadendang yang mengharuskan para pengunjung festival memakai sarung (lipa) pada Sabtu, 1 Oktober 2022.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga S Uno pun secara khusus mengapresiasi dan mengucapkan selama dan sukses penyelenggaraan Festival Salo Karajae, yang menjadi festival bahari dan budaya terbesar di Sulsel. (*)