Bantaeng – Dunia otomotif khususnya dunia balap roda dua yang sempat vakum selama hampir 2 tahun di Kota Bantaeng, kini kembali bergairah.
Pasalnya, sejak Lapangan Hitam di Anjungan Pantai Seruni dibuka dan dibuat sirkuit dadakan buat latihan balap motor pada Minggu (14/07/24) lalu, terlihat animo ratusan warga untuk menyaksikan talenta-talenta muda Bantaeng beradu skil dan kecepatan diatas roda dua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ditemui saat melihat para pembalap muda beradu skil dan tehnik melibas tikungan di sirkuit dadakan di Lapangan Hitam pada Minggu sore (21/07/23), Andi Yunus mengatakan: “Untuk meningkatkan skil para pembalap yang ada di Bantaeng, dibutuhkan sarana latihan road race agar pembalap dapat bersaing di ajang road race nasional atau bahkan sampai internasional”.
“Perlu diketahui, Kabupaten Bantaeng ini sudah menghasilkan pembalap yang sudah diperhitungkan dikancah nasional dan internasional walaupun itu dengan sarana latihan balap yang sangat minim,” kata legenda balap road race Bantaeng, Andi Yunus.
“Pembalap Bantaeng yang sukses di dunia balap internasional dan nasional itu adalah Andi Gilang dan Aan Riswanto,” ungkap Andi Yunus.
Saat ditanya harapannya terkait dengan dibukanya Sirkuit Dadakan Lapangan Hitam untuk menjadi sarana buat pembalap mengasah skil dan beradu kecepatan, Andi Yunus menjawab:
“Harapan saya dengan terbukanya Lapangan Hitam untuk dijadikan arena atau sirkuit dadakan buat latihan balap motor disetiap hari Rabu sore dan Minggu sore, dapat melahirkan pembalap-pembalap baru yang dapat bersaing di kancah nasional maupun internasional.
“Latihan balap ini juga dapat meminimalisir balap liar dan perilaku ugal-ugalan anak muda di jalan raya,” kata Andi Yunus.
“Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bantaeng dan kepada semua Stakeholder yang telah memberikan ruang kepada talenta-talenta pembalap muda Bantaeng untuk menggunakan Lapangan Hitam sebagai sarana sirkuit dadakan buat latihan balap motor,” ucap Andi Yunus.
Selasa malam, 23 Juli 2024.
Saat Beritasulsel.com melintas disekitar Lapangan Hitam untuk menemui beberapa Pedagang UMKM dan menanyakan responnya terkait dengan adanya latihan balap motor di sore hari disetiap Rabu dan Minggu, mereka menjawab:
“Pendapatan hasil jualan meningkat sampai 3 kali lipat dari hari-hari biasa”.
“Kalau hari-hari biasa jualan pop ice itu pak, biasanya dapat untung sedikit. Untung jualan kami itu sekitar 50 ribu rupiah sampai 80 ribu rupiah,” kata Ani (salah satau penjual pop ice disekitar Lapangan Hitam).
“Kalau Rabu sore sama Minggu sore, kami buka gerai itu sehabis Ashar. Dan keuntungan hasil penjualan pop ice kami bisa sampai 250 ribu bahkan sampai 300 ribu,” ungkap dia sambil tersenyum.
Ditempat yang sama, salah satu pedagang makanan ringan mengatakan bahwa apa yang dikatakan penjual pop ice disebelahnya itu benar sekali.
“Saya kalau jualan di hari biasa pak, paling untung 70 ribu. Namun kalau jualan di Rabu sore atau di Minggu sore, untung saya bisa sampai 300 ribu dan pernah saya untung sampai 400 ribu,” kata dia.
“Biasa dagangan saya cepat habis pak kalau Rabu sore sama Minggu sore, dan saya tinggal disini sambil menonton latihan balap anak-anak muda Bantaeng,” ungkapnya.
Beberapa pedagang UMKM lain juga menyampaikan kepada media ini.
“Kalau bisa pak, latihan balap motor di Lapangan Hitam ini jangan berhenti. Karena itu sangat berpengaruh dengan hasil penjualan kami yang alhamdulillah keuntungan hasil jualan lumayan banyak,” kata dia.