Beritasulsel.com – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya telah bekerjasama dengan siswa SMK N 1 dan SMK N 26 Jakarta untuk berhasil mengkonversi dua mobil berbahan bakar minyak menjadi kendaraan listrik atau mobil listrik dalam program Electric Vehicle Conversion (Elvis) tahap 2.
Kedua mobil yang mengalami konversi adalah minibus GranMax yang dikerjakan oleh siswa dari SMKN 1 Jakarta dan Jimny Katana yang dirubah menjadi kendaraan listrik oleh siswa dari SMKN 26 Jakarta. Program Elvis ini diadakan dalam rangka peringatan Hari Listrik Nasional ke-78 dan mendapat dukungan dari Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
“Kami sangat bangga dengan prestasi siswa-siswa SMKN 1 dan SMKN 26 Jakarta. Kami juga berterima kasih kepada PLN yang telah mendukung program konversi ini. Harapannya, pengalaman yang diperoleh oleh siswa-siswi SMK ini akan menjadi bekal berharga bagi masa depan mereka,” kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Purwosusilo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dua mobil yang berhasil dikonversi dalam program ini memiliki kapasitas yang sangat mengesankan. Konversi Grand Max memiliki jarak tempuh sekitar 160 km dengan kecepatan rata-rata 60 km per jam dan waktu pengisian baterai sekitar 8 jam. Sementara itu, kendaraan hasil konversi Jimny Katana mampu menempuh jarak sekitar 180 km dengan kecepatan rata-rata 60 km per jam dan waktu pengisian baterai sekitar 8 hingga 9 jam.
Hasrat dan semangat tinggi para siswa dalam mengambil bagian dalam program konversi kendaraan listrik ini akhirnya menginspirasi pihak sekolah untuk menjadikannya mata pelajaran intrakurikuler.
Ketua Program Elvis sekaligus Kepala SMKN 26 Jakarta, M Bakri Akkas, mengatakan bahwa program konversi kendaraan listrik berjalan lancar. “Alhamdulillah, dalam waktu 3 bulan, kedua kendaraan yang dikonversi oleh SMKN 1 dan SMKN 26 Jakarta telah berhasil berubah menjadi kendaraan listrik. Ini memberikan banyak pengalaman dan pelajaran berharga kepada siswa-siswa SMK, para guru pendamping, dan saya sebagai Kepala Sekolah,” kata Bakri.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran, memberikan apresiasi kepada siswa SMKN 1 dan SMKN 26 Jakarta yang telah berhasil mengkonversi kendaraan berbahan bakar minyak menjadi kendaraan listrik. “Program konversi Elvis adalah wujud dukungan kami terhadap dunia pendidikan dan juga lingkungan. Melalui konversi mobil listrik ini, kami turut mendukung program pemerintah dalam mencapai visi Indonesia bebas emisi karbon pada tahun 2060,” tambah Lasiran.
Program PLN Peduli yang ditujukan kepada SMKN 1 dan SMKN 26 Jakarta merupakan bagian dari upaya PLN untuk mendukung pengembangan pendidikan vokasional serta mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Hal ini sejalan dengan Peraturan Presiden No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.
Dana yang diberikan kepada masing-masing sekolah digunakan untuk pelatihan konversi mobil, pembelian kendaraan bekas, serta peralatan dan komponen pendukung lainnya hingga berhasil menciptakan mobil listrik konversi yang ramah lingkungan. (***)