Bau busuk yang menyengat akibat tumpahan air karet ke aspal dari mobil pengangkut karet disepanjang jalan poros provinsi dalam Kota Bantaeng, mendapatkan sorotan dari Ketua LSM TKP DPD Bantaeng.
Hal tersebut dikatakan Aidil (Ketua LSM TKP DPD Bantaeng) usai menunaikan sholat tarwih di Masjid yang berada di pinggir jalan poros provinsi di pusat Kota Bantaeng. Rabu malam, (12 April 2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berikut penegasan dari Aidil, Ketua LSM TKP DPD Bantaeng kepada Dinas terkait, soal mobil pengangkut karet yang melintas disaat warga Bantaeng masih beraktifitas melalui Beritasulsel.com :
“Air karet yang jatuh dari mobil pengangkut karet ke aspal disepanjang jalan poros provinsi itu, meninggalkan aroma bau busuk yang sangat menyengat. Dan itu terjadi pada saat saya dan jamaah lainnya sedang sholat tarawih”.
“Bau busuk itu masuk kedalam masjid dan ini sangat mengganggu kekhusyukan jamaah dalam beribadah”.
“Bau busuk itu tercium warga hingga 2 sampai 3 jam setelah mobil pengangkut karet melintas”.
“Bukan hanya jamaah yang sedang sholat tarwih yang terganggu akibat bau busuk itu. Sekelompok orang-orang yang sedang nongkrong di pinggir jalan menyampaikan ke saya bahwa mereka merasa jengkel dengan adanya aroma tak sedap yang ditinggalkan mobil pengangkut karet itu setelah melintas”.
“Protes keras ke pihak terkait dengan adanya mobil pengangkut karet yang melintas di Bantaeng saat warga masih beraktifitas, bukan cuma kali ini kita lakukan”.
“Menurut informasi yang saya terima, pihak perusahaan dalam hal ini PT LONSUM, sudah pernah disampaikan oleh Dinas terkait agar mobil pengangkut karet miliknya, tidak melintas pada jam dimana masyarakat Bantaeng masih beraktifitas”.
“Karna bau busuk yang dikeluarkan dari mobil pengangkut karet ini sangat mengganggu warga. Belum lagi orang yang sementara makan di warung-warung yang ada di pinggir jalan menghirup aroma busuk itu, mereka sangat terganggu pastinya”.
“Saya rasa pemilik perusahaan tau betul bahwa rembesan air karet yang tumpah ke aspal saat pengangkutan oleh mobil tersebut, berbau busuk dan itu sangat menganggu indera penciuman warga”.
“Melalui media ini, saya sebagai Ketua LSM TKP DPD Bantaeng meminta kepada pihak terkait agar mengatur ulang jadwal pengangkutan mobil pengangkut karet tersebut. Sehingga tidak mengganggu masyarakat Bantaeng”.
“Jika dalam waktu dekat, permintaan kami ini tidak di tanggapi, maka kami mewakili warga Bantaeng memastikan akan menahan mobil pengangkut karet itu”.
