Beritasulsel.com – Peristiwa perselingkuhan terjadi di Bumi Turatea Kabupaten Jeneponto antara oknum Bhayangkari dengan seorang ASN yang berdinas disalah satu Dinas di Pemkab Jeneponto menggegerkan warga disekitar tempat terjadinya perselingkuhan itu.
Dari informasi yang didapatkan media ini pada Sabtu jelang maghrib (10/02/24), lokasi perselingkuhan oknum Bhayangkari dan ASN disalah satu Dinas di Pemkab Jeneponto itu, terjadi di BTN Kola-Kolasa di Jalan Sungai Kelara, Kelurahan Empoang, Kecamatam Binamu, Kabupaten Jeneponto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berikut kronologi kejadian saat pasangan selingkuh tersebut di gerebek warga dan keluarga oknum Bhayangkari yang disampaikan narasumber melalui pesan whatsapp :
“Pada hari Kamis (8 Februari 2024), sekitar Pukul 12.45 Wita, Bripka Syehry Rais (Personil Polresta Mamuju Polda Sulawesi Barat) mendapat informasi dari seseorang di Jeneponto yang melihat Perempuan inisial (IW) (Istri sah Bripka Syehry Rais) dijemput oleh Lelaki inisial (AEP) di Pasar Karisa Jeneponto dengan menggunakan mobil jenis Avansa warna merah maron dengan Nomor Polisi DW 1561 CL”.
“Kemudian si pemberi informasi kepada Bripka Syehry tersebut mengikuti kendaraan Avanza warna merah maron (DW 1561 CL) yang menuju ke rumah kontrakan lelaki (AEP) yang terletak di BTN Kola-Kolasa di Jalan Sungai Kelara, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto”.
“Selanjutnya Bripka Syehry Rais berkoordinasi dengan saudara kandungnya dan saudara kandung oknum Bhayangkari pelaku perselingkuhan melalui telepon untuk kemudian menuju ke rumah yang disampaikan pemberi informasi tersebut”.
“Setelah tiba di BTN Kola-Kolasa, saudara kandung Bripka Syehry Rais dan saudara kandung Perempuan (IW) berkoordinasi dengan warga setempat termasuk ke Kepala Lingkungan di lokasi tempat terjadinya perselingkuhan”.
“Setelah berkoordinasi, selanjutnya bersama-sama mendatangi rumah kontrakan milik (AEP)”.
“Pada saat terjadi keributan didepan rumah (AEP), melintas personil Polres Jeneponto dan melihat ada warga yang berkumpul, lalu menanyakan ada kejadian apa”.
“Salah satu keluarga menyampaikan ke petugas dari Polres Jeneponto bahwa istri sah Bripka Syehry Rais sedang berada didalam rumah lelaki (AEP)”.
“Setelah mendapatkan penyampaian tersebut, petugas bersama dengan warga serta keluarga Bripka Syehry Rais dan keluarga perempuan (IW) masuk ke rumah (AEP) untuk mengecek kebenaran informasi tersebut”.
“Pemilik rumah kontrakan lelaki (AEP) saat ditanya tentang keberadaan perempuan (IW) di dalam rumah tersebut, mengelak dan berbohong kepada keluarga Bripka Syehry, keluarga perempuan (IW) dan kepada petugas dari Polres Jeneponto”.
“Setelah di izinkan dan dilakukan pemeriksaan oleh beberapa warga di rumah kontrakan milik (AEP), ditemukan perempuan (IW) sedang bersembunyi didalam kamar mandi di rumah kontrakan milik (AEP) dengan posisi memanjat tembok/dinding kamar mandi”.
“Keluarga Bripka Syehry dan keluarga perempuan (IW) sempat emosi kepada (AEP) karena (AEP) telah berbohong soal keberadaan perempuan (IW) didalam rumah kontrakannya dengan mengatakan perempuan (IW) tidak berada dalam rumahnya”.
Saat dikonfirmasi ke Bripka Syehry mengenai kejadian ini via whatsapp pada Sabtu malam (10/02/24), Bripka Syehry membenarkan kronologi kejadian tersebut.
“Saya sangat keberatan dengan perbuatan mereka dan perselingkuhan begitu jika bisa diberantas di Jeneponto. Karena kita tau di Jeneponto itu besar siri’na kareng,” kata Bripka Syehry melalui pesan whatsapp.
Saat ditanyakan apakah mengenal lelaki teman selingkuh istrinya?, Bripka Syehry menjawab dengan mengatakan “kenal”.
“Teman selingkuh istri saya itu oknum ASN di Dinas PU Pemkab Jeneponto,” kata Bripka Syehry.