Beritasulsel.com – Bantaeng. Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia meminta pemerintah daerah melakukan validasi data penduduk dengan tingkat kemiskinan ekstrem di wilayah masing-masing.
Hal tersebut dikatakan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023.
“Validasi data untuk kemiskinan ekstrem sangat diperlukan agar akurat dan sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan,” kata Menko Muhadjir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Setiap daerah agar melakukan validasi terkait dengan data P3KE agar nantinya ditindaklanjuti oleh Kemenko PMK. Apabila ada daerah yang masih terkendala data, maka bisa dikoordinasikan ke Kemenko PMK,” tambah Muhadjir.
Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menekankan pentingnya akurasi data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem atau (P3KE) untuk memastikan program-program penanggulangan kemiskinan yang dijalankan pemerintah itu tepat sasaran.
“Harus dipastikan telah akurat dan sesuai dengan kriteria data P3KE,” jelas Muhadjir.
Dengan basis data yang akurat, Menko PMK mengatakan, program-program penanggulangan kemiskinan ekstrem akan bisa menjangkau penduduk miskin yang membutuhkan bantuan pemerintah.
“Dengan data by name by address (berdasar nama dan alamat) dan data per desa, maka diharapkan tidak ada lagi salah sasaran,” jelas Muhadjir.
Diketahui, pemerintah berupaya menurunkan angka kemiskinan ekstrem yang pada tahun 2021 tercatat 4 persen atau 10,86 juta jiwa menjadi 0 persen pada 2024.
“Presiden Joko Widodo telah menugaskan kepada semua pemangku kepentingan untuk berkomitmen menghapuskan kemiskinan ekstrem enam tahun lebih cepat dari target SDGs di tahun 2030, menjadi tahun 2024,” kata Muhadjir.
Guna menurunkan angka kemiskinan ekstrem, pemerintah berupaya mengurangi beban pengeluaran kelompok penduduk dengan tingkat kemiskinan ekstrem dengan memberikan bantuan sosial dan subsidi serta menjalankan program pemberdayaan untuk meningkatkan produktivitas dan kapasitas ekonomi mereka.
Untuk Kabupaten Bantaeng, Verifikasi dan Validasi data P3KE by name dan by addres ini, Desa Bonto Maccini tercatat sebagai Desa pertama di Kabupaten Bantaeng yang telah merampungkan pendataannya.
Kepala Desa Bonto Maccini H. Ramli saat ditemui di Warkop Racer (Kamis, 2 Maret 2023) saat sedang menikmati segelas kopi setelah melayani warganya mengatakan bahwa data verval desa kami telah selesai pada 27 Februari 2023.
“Begitu data selesai di input, berita acaranya saya kirim pakai kurir ke Bappeda,” kata H. Ramli.
“Saya pakai kurir di Kecamatan Sinoa untuk mengantarkan berita acara hasil pendataan itu ke Bappeda di pusat kota Bantaeng,” ujarnya.
H. Ramli juga mengatakan bahwa ada 187 Kk warga Desa Bonto Maccini yang telah didata.
Sementara itu, salah satu staf di Kantor Bappeda Bantaeng Abd. Azis Karaeng Baso saat dikonfirmasi mengatakan ada seorang yang mencarinya di kantor pada hari Senin (27 Februari 2023).
“Ketika saya tanya apa keperluannya, orang tersebut mengatakan bahwa dirinya seorang kurir yang disuruh Kepala Desa Bonto Maccini untuk membawa berkas ke Kantor Bappeda,” kata Abd. Azis.