Sidrap – Polres Sidrap jajaran Polda Sulsel berhasil meringkus 11 orang pria yang diduga penipu yang memanfaatkan media sosial untuk menjerat korbannya.
Mereka ditangkap di Desa Belawa E Kabupaten Sidrap pada hari Sabtu 11 Januari 2025.
Dari 11 orang tersebut, 9 di antaranya adalah orang dewasa dan 2 masih di bawah umur.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mereka berasal dari Kabupaten Sidrap dan Kabupaten Wajo, Sulsel.
“Yang dewasa sudah ditetapkan sebagai tersangka sedangkan yang anak di bawah umur masih berstatus saksi,” ujar Kasat Reskrim Polres Sidrap, AKP Setiawan Suratno saat mengekspos kasus tersebut di Mapolres Sidrap, Selasa 14 Januari 2025.
Para pelaku diamankan bersama barang bukti berupa sepeda motor, handphone (HP), komputer, BPKB sepeda motor, STNK sepeda motor, uang tunai sebanyak 3 juta Rupiah, dan baju seragam pelaku yang bertuliskan cargo.
Modus yang digunakan pelaku dalam mengelabui korbannya adalah, mereka menjual sepeda motor dengan harga murah melalui media sosial (Medsos).
Korban yang tergiur, diminta membayar biaya pengiriman terlebih dahulu sebanyak 750 ribu hingga 1 juta Rupiah ke nomor DANA yang telah disediakan pelaku.
Setelah korban mentransfer sejumlah uang ke DANA pelaku, maka pelaku tidak mengirim motor yang dijanjikan dan akan mengambil sejumlah alasan salah satunya adalah pengiriman terlambat.
Kemudian pelaku akan minta kembali uang ke korban dengan alasan bahwa untuk biaya Bea Cukai dan berbagai macam alasan lainnya.
Mereka baru akan berhenti minta uang ke korbannya bila korban sudah mengetahui bahwa dirinya kena tipu.
Saat ini para tersangka telah dijebloskan di sel tahanan Polres Sidrap guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Terduga penipu tersebut dijerat Pasal 45a ayat (1) undang undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Pasal 378 KUHAP tentang penipuan serta Pasal 55 ayat (1) KUHAPidana.
“Mereka terancam 6 tahun penjara dan denda 1 Miliar Rupiah,” pungkas Setiawan. (***)
[Beritasulsel.com jaringan Beritasatu.com]