Parepare, Sulsel – Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, melakukan kunjungan di Kota Parepare. Salah satu tempat yang dikunjungi yaitu Cafe and Resto Teras Empang, Jumat (4/8/2023).
Pria yang sapa disapa Danny tersebut mengatakan, pihaknya berkunjung ke Parepare dalam rangka silaturahmi bersama tokoh-tokoh dari berbagai kalangan, sekaligus mendengarkan aspirasi warga Parepare.
“Yang jelas, modal saya berani berbuat kebaikan, dan mendatangkan kemaslahatan untuk banyak orang,” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Danny menjelaskan, Parepare sebuah daerah yang posisinya strategis, jika melihat Belanda pada masa penjajahan dalam menciptakan Kota-kota di Indonesia, itu berasal dari daerah-daerah kecil.
“Contohnya, tidak ada Jakarta kalau tidak ada Bogor, tidak ada Makassar jika tidak ada Parepare. Bogor tidak sehiruk-pihuk Jakarta, dan hukum itu berlaku di Makassar. Makanya di Bogor juga ada istana Cikeas. Jadi, bersyukur lah kita di Parepare yang masih bisa menikmati sungai yang bersih dan pemandangan yang indah,” jelasnya.
Wali Kota dua periode tersebut mengungkapkan, dalam kesempatan silaturahmi ini, pihaknya juga memanfaatkan waktu yang sempat ini untuk silaturahmi, dan melantik IKA Daerah Parepare.
“Parepare menjadi sejarah Habibie-Ainun yang sudah dikenal di Indonesia, yang memiliki banyak ciri khas dan memiliki keistimewaan, dan secara posisi, Parepare merupakan pusat di Sulawesi Selatan, dan termasuk daerah yang paling dekat dengan IKN (Ibu Kota Nusantara),” ungkapnya.
Alumni Program Studi Arsitektur Fakultas Teknis Unhas ini menerangkan, Kota Parepare wilayahnya kecil, tapi perannya sangat besar, salah satunya dengan adanya Stadion GBH ini.
“Yang jelas Parepare memiliki posisi yang sangat stretegis, tinggal kita maksimalkan peran-peran antara daerah agar dapat membangun sistem yang kuat,” tandasnya.
Dalam kesempatan silaturahmi tersebut, sejumlah tokoh yang hadir yaitu, Ketua DPD Partai NasDem Parepare, Faisal Andi Sapada, Rektor IAIN Parepare, Hannani, Rektor ITH Parepare, Ansar Suyuti, serta berbagai komunitas, dan tokoh masyarakat. (*)
