Rugikan Negara Milliaran Rupiah, 2 LSM Tantang KPK Ke Bantaeng

- Redaksi

Sabtu, 24 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembangunan 6 Pasar Rakyat yang menuai sorotan LSM TKP Bantaeng dan LSM LIRA Bantaeng

Pembangunan 6 Pasar Rakyat yang menuai sorotan LSM TKP Bantaeng dan LSM LIRA Bantaeng

Beritasulsel.com – Pembangunan 6 Pasar Rakyat di Kabupaten Bantaeng, menuai sorotan dari 2 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

LSM TKP DPD Bantaeng bersama Tim Investigasi LSM LIRA Bantaeng sepakat mengatakan dengan tegas dihadapan media ini saat duduk berdiskusi bersama di Cafe Soerabi bahwa pembangunan 6 Pasar Rakyat tersebut adalah buang-buang anggaran.

Aidil, Ketua LSM TKP DPD Bantaeng

Aidil, Ketua LSM TKP DPD Bantaeng mengatakan bahwa 6 Pasar Rakyat di Kabupaten Bantaeng yang telah selesai pembangunannya sejak 2019 kemarin, sama sekali tidak memiliki azas manfaat kepada penjual maupun pembeli.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dibangun dengan anggaran puluhan miliar, namun tidak ada azas manfaatnya. Itu artinya samadengan anggaran negara habis percuma digunakan untuk membuat infrastruktur yang tidak ada manfaatnya”, kata Aidil.

Ketua LSM TKP DPD Bantaeng ini menjelaskan bahwa pembangunan 6 Pasar Rakyat yang dibangun di 6 Kecamatan di Kabupaten Bantaeng ini, seharusnya sudah bisa digunakan sebagai mana mestinya.

“Saya melihat pembangunan pasar rakyat ini dibangun tidak sesuai dengan perencanaan yang matang, sehingga saat ini Pasar Rakyat tersebut hanya sekedar menjadi hiasan diatas tanah”, jelasnya.

“Kuat dugaan dan keyakinan kami bahwa pembangunan 6 Pasar Rakyat yang menghabiskan anggaran puluhan miliar ini, dibangun tanpa dasar asesment sebelum dilakukan pengusulan dan perencanaan di Kementerian”, ujarnya.

“Kami juga menilai bahwa pembangunan infrastruktur tersebut tidak berlandaskan pada prinsip profesionalitas, sehingga pembangunan Pasar Rakyat di 6 lokasi di Kabupaten Bantaeng ini sangat tidak efesien”, bebernya.

“Seharusnya, pembangunan sebuah Pasar Rakyat itu dapat mewujudkan nilai tambah perekonomian untuk pemerintah Kabupaten Bantaeng, terlebih kepada masyarakat Bantaeng. Tetapi ini malah sebaliknya, pembangunan 6 Pasar Rakyat di Kabupaten Bantaeng ini terkesan sangat merugikan keuangan negara”, tegas Ketua LSM TKP DPD Bantaeng.

Nasrullah (Bung Tomo)

Sementara itu, Tim Investigasi LSM LIRA Bantaeng, Nasrullah (Bung Tomo) mengatakan: Jika kita mengacu pada aturan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bahwa pembangunan infrastruktur yang tidak ada azas manfaatnya, maka itu dianggap Korupsi karena merugikan keuangan Negara.

“Kami dari LSM TKP dan LSM LIRA meminta kepada Kejati Sulsel, Kapolda Sulsel, bahkan kepada KPK di Jakarta untuk datang ke Bantaeng dan melakukan pengauditan pembangunan 6 Pasar Rakyat di Bantaeng yang menelan anggaran puluhan miliar ini”, tegas Bung Tomo.

“Kami anggap hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, mengingat uang negara habis percuma jika program pembangunan hanya berdasar pada kesiapan anggaran dan tidak berdasar dari sebuah kebutuhan, maka sudah pasti merugikan negara”, ungkapnya.

Setelah Ketua LSM TKP DPD Bantaeng dan Tim Investigasi LSM LIRA Bantaeng memberikan pernyataan, (Rabu, 21 Desember 2022) Bung Tomo mengajak Beritasulsel.com mengunjungi 6 Pasar Rakyat yang di maksud dan melihat langsung kondisi Pasar Rakyat tersebut untuk menguatkan pernyataannya.

Ke 6 Pasar Rakyat yang dikunjungi Investigasi LSM LIRA Bantaeng bisa dilihat di video ini.
Klik DISINI

Ke 6 Pasar Rakyat yang telah selesai pembangunannya namun tidak di fungsikan sebagaimana mestinya adalah sebagai berikut :
Pasar Rakyat Lonrong


Pasar Rakyat Onto


Pasar Rakyat Simoko Campaga


Pasar Rakyat Tanah loe


Pasar Rakyat Borongloe


Pasar Rakyat Lemoa

“Pembangunan 6 Pasar Rakyat ini, saya mencium ada aroma korupsinya”, kata Bung Tomo disela kunjungannya melihat kondisi Pasar Rakyat.

“Oleh karena itu, kami, LSM TKP Bantaeng dan LSM LIRA Bantaeng. Menantang KPK untuk datang ke Bantaeng dan melakukan audit pembangunan 6 Pasar Rakyat tersebut”, tegas Bung Tomo.

Berita Terkait

Bersama Ketua KPU dan Forkopimda Bantaeng, Pj Bupati Lepas Distribusi Logistik Pilkada Serentak 2024
Kajari dan Jajaran Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Bantaeng, Mengikuti Arahan Jamintel Kejagung RI
Perkara Penganiayaan, Kejari Bantaeng Upayakan Restorative Justice
Jelang Hari H Pilkada 2024, Kejaksaan Negeri Bantaeng Koordinasi dengan KPU
Pesan Untuk Pemilih di Pilkada Bantaeng 2024
Antisipasi Informasi Hoaks di Ruang Digital Pada Pemilihan Serentak 2024, Bawaslu Bantaeng Gelar Pelatihan Patroli Siber
KPU Bantaeng Serukan Netralitas ASN di Pemilihan Serentak 2024, Awas! Ada Sanksi
Peringati HUT PGRI dan Hari Guru Nasional, Pj Bupati Bantaeng Bacakan Amanat Mendikdasmen

Berita Terkait

Selasa, 26 November 2024 - 13:34

Bersama Ketua KPU dan Forkopimda Bantaeng, Pj Bupati Lepas Distribusi Logistik Pilkada Serentak 2024

Selasa, 26 November 2024 - 11:02

Kajari dan Jajaran Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Bantaeng, Mengikuti Arahan Jamintel Kejagung RI

Selasa, 26 November 2024 - 10:53

Perkara Penganiayaan, Kejari Bantaeng Upayakan Restorative Justice

Selasa, 26 November 2024 - 09:45

Jelang Hari H Pilkada 2024, Kejaksaan Negeri Bantaeng Koordinasi dengan KPU

Selasa, 26 November 2024 - 07:26

Pesan Untuk Pemilih di Pilkada Bantaeng 2024

Berita Terbaru