Antisipasi Kasus Gagal Ginjal Anak, Taufan Pawe Instruksikan RSUD dan Dinkes Parepare Lakukan Deteksi Dini

- Redaksi

Kamis, 20 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Parepare, Sulsel – Wali Kota Parepare, Taufan Pawe merespons isu nasional mengenai tingkat kematian gagal ginjal akut pada anak yang mencapai hampir 50%.

Data itu berdasarkan yang telah disampaikan oleh pihak Kementerian Kesehatan baru-baru ini.

Sebagai upaya antisipasi, Taufan Pawe menginstruksikan Dinkes dan pihak
RSUD Andi Makkasau untuk mendeteksi apakah terdapat kasus gagal ginjal akut pada anak terjadi di Parepare.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita instruksikan kepada Dinas Kesehatan dan RS Andi Makkasau, untuk turun melakukan deteksi dini apakah kasus tersebut ada di Parepare,” ucap Taufan Pawe. Kamis, (20/10/2022).

Selain itu, Ketua DPD I Partai Golkar tersebut juga menginstruksikan agar meningkatkan dan memaksimalkan pelayanan kesehatan jika ada kasus gagal ginjal akut ditemukan.

Wali Kota Parepare dua periode itupun mengimbau kepada masyarakat agar segera melakukan pemeriksaan kesehatan anaknya di pusat pelayanan kesehatan yang ada.

“Ya kita imbau masyarakat untuk memeriksakan kesehatan anaknya ke pusat pelayanan yang ada. Yang pasti kami pemerintah daerah akan selalu hadir di tengah masyarakat untuk memberikan fasilitas dan pelayanan khususnya pada bidang kesehatan,” ungkap Taufan Pawe.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pelarangan sementara obat sirup pada anak adalah langkah konservatif untuk mencegah meluasnya penyakit gagal ginjal akut.

Langkah ini dilakukan sambil menunggu BPOM memfinalisasi temuan mereka soal tiga zat kimia berbahaya pada obat sirup.

Budi meyakini jumlah anak yang terkena gangguan ginjal akut pasti lebih banyak dari yang dilaporkan. Sejauh ini tingkat kematian akibat penyakit itu mendekati 50 persen.

“Bayangkan bila 1 dari 70 balita tersebut adalah anak atau cucu kita,” ujar Budi dalam keterangannya.

Dia mengatakan, Kemenkes sudah meneliti bahwa pasien balita yang terkena gangguan ginjal akut terdeteksi memiliki 3 zat kimia berbahaya, yakni ethylene glycol (EG), diethylene glycol (DEG), dan ethylene glycol butyl ether (EGBE). (*)

Berita Terkait

Bersama Ketua KPU dan Forkopimda Bantaeng, Pj Bupati Lepas Distribusi Logistik Pilkada Serentak 2024
Dukung Kelancaran Pilkada, PAM Tirta Karajae Parepare Tutup Layanan pada Hari Pencoblosan
Peringati HUT PGRI dan Hari Guru Nasional, Pj Bupati Bantaeng Bacakan Amanat Mendikdasmen
Pj Bupati Bantaeng Berpesan di Apel Siaga dan Pengukuhan Satgas Linmas
Apel Siaga, Pemkab Bantaeng dan Bawaslu Wujudkan Komitmen Bersama Pilkada Berintegritas
Pemkab Bantaeng dan Forkopimda, Bersinergi Hadiri Apel Gabungan Dalam Rangka Pengamanan Pilkada Serentak 2024
Aksi De Verlichter di Kelurahan Tappanjeng Bantaeng, Ulfi Maryana: “Sipakainga”
Pj Bupati Bantaeng Hadiri Pelaksanaan Sosialisasi Permendagri Nomor 47 Tahun 2021

Berita Terkait

Selasa, 26 November 2024 - 13:34

Bersama Ketua KPU dan Forkopimda Bantaeng, Pj Bupati Lepas Distribusi Logistik Pilkada Serentak 2024

Selasa, 26 November 2024 - 07:04

Dukung Kelancaran Pilkada, PAM Tirta Karajae Parepare Tutup Layanan pada Hari Pencoblosan

Senin, 25 November 2024 - 14:42

Peringati HUT PGRI dan Hari Guru Nasional, Pj Bupati Bantaeng Bacakan Amanat Mendikdasmen

Minggu, 24 November 2024 - 16:21

Pj Bupati Bantaeng Berpesan di Apel Siaga dan Pengukuhan Satgas Linmas

Minggu, 24 November 2024 - 15:34

Apel Siaga, Pemkab Bantaeng dan Bawaslu Wujudkan Komitmen Bersama Pilkada Berintegritas

Berita Terbaru