BPS: Laju Pertumbuhan Ekonomi Bantaeng Tahun 2021 Terbaik di Sulsel, Tembus 8,86 Persen

- Redaksi

Selasa, 8 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bantaeng melansir angka laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bantaeng yang meningkat tajam di 2021. Data itu menyebut, Bantaeng berada di urutan pertama dengan angka 8,86 persen.

Kepala BPS Bantaeng, Abdul Salam mengatakan, laju pertumbuhan ekonomi Bantaeng ini mengalahkan Provinsi Sulsel yang mencapai 4,65 persen. Dia juga menyebut, laju pertumbuhan ini meningkat tajam dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 0,52 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ini angkanya meningkat tajam kalau di banding pada tahun sebelumnya,” jelas Abdul Salam saat menerima kunjungan Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin di kantor BPS Bantaeng. Selasa, 8 Maret 2022.

Dia menambahkan, BPS mencoba merinci pertumbuhan ekonomi Bantaeng menurut lapangan usaha. Dari data itu, sebanyak 69,39 persen PDRB Kabupaten Bantaeng berasal dari lapangan usaha pertanian, konstruksi, perdagangan dan industri pengolahan.

“Penyumbang PDRB tertinggi itu dari masih dari pertanian, kehutanan dan perikanan yang mencapai 27,08 persen,” jelas dia.

Penyumbang PDRB kedua adalah konstruksi sebesar 18,30 persen, dan perdagangan besar dan eceran sebesar 14,25 persen. Ada pula industri pengolahan sebesar 9,76 persen.

Dia menambahkan, laju pertumbuhan lapangan usaha yang paling pesat adalah pengadaan listrik dan gas sebesar 69,30 persen. Kemudian laju pertumbuhan lapangan usaha lainnya adalah industri pengolahan sebesar 43,76 persen.

“Di industri pengolahan ini termasuk di dalamnya adalah smelter dan industri makan dan minum yang ada di Bantaeng,” kata Abdul Salam.

Dia menambahkan, meski laju pertumbuhan ekonomi meningkat, Bantaeng tetap terkena dampak dari Pandemi Covid-19. Dia menyebut, dampak itu adalah meningkatnya angka kemiskinan di daerah ini. “Angkanya meningkat dari 8,95 persen menjadi 9,41 persen,” ungkapnya.

Dia menyebut, efek dari Pandemi Covid-19 baru terasa pada akhir 2020 hingga pertengahan 2021. Angka kemiskinan ini, kata dia, berbanding terbalik dengan pertumbuhan industri pengolahan yang meningkat dibanding tahun sebelumnya. Padahal, industri pengolahan seperti smelter yang ada di Pa’jukukang harusnya bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal.

“Kita mengindikasikan serapan tenaga kerja lokal dari perusahaan smelter itu masih rendah pada 2021,” jelas Abdul Salam.

Tetap Produktif di tengah Gelombang Kedua Covid19

BPS juga menyebut angka gini ratio di Kabupaten Bantaeng menurun tipis dari 0,344 pada 2020 menjadi 0,332 pada 2021. Gini Ratio merupakan indikator yang menunjukkan tingkat ketimpangan pengeluaran secara menyeluruh.

Kepala BPS Bantaeng, Abdul Salam mengatakan, data gini ratio ini diambil dari kemampuan konsumsi masyarakat Bantaeng. Dia menyebut, ada indikasi bahwa masyarakat Bantaeng memilih lebih berhemat selama masa Pandemi Covid-19 ini.

“Ini indikasinya bukan pada ketidakmampuan membeli, melainkan lebih pada upaya menghemat di masa pandemi Covid-19 ini,” jelasnya.

Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin mengatakan, kunjungannya ke BPS ini adalah salah satu upaya membangun ruang-ruang diskusi untuk menentukan kebijakan pemerintah daerah. Dia berharap, data-data ini bisa menjadi acuan untuk mengambil kebijakan daerah.

“Kehadiran BPS ini adalah sebuah badan yang vital. Menurut kami, data BPS ini adalah acuan bagi kami untuk melakukan tindakan dan kebijakan daerah,” jelas Ilham Azikin.

Dia menambahkan, pada 2019, Bantaeng sempat menyentuh angka laju pertumbuhan ekonomi sebesar 10,75 persen. Tetapi, angka ini ambruk akibat Pandemi Covid-19, sehingga pada 2020 laju pertumbuhan ekonomi Bantaeng turun ke angka 0,52 persen.

“Ini awal Covid-19 kami sempat terpuruk. Tetapi kita tetap terkontraksi positif. Hanya empat daerah yang positif,” kata Bupati.

Ilham Azikin menambahkan, dari data itu menandakan jika Bantaeng sangat kokoh meski diterpa Covid-19 gelombang kedua dengan varian delta. Saat semua daerah terpuruk, laju pertumbuhan ekonomi Bantaeng meningkat tajam mencapai 8,86 persen.

“Kita ketahui bersama di 2021 ada gelombang kedua Covid-19. Ini menandakan kita semua tetap produktif,” pungkasnya.

Berita Terkait

HMI Cabang Bantaeng Gelar Konferensi Dengan Agenda Memilih Ketua Baru
Warga Kelurahan Onto Bantaeng Geger, Ada Bayi Ditemukan Dalam Kondisi Sudah Tidak Bernyawa
4 Orang Pelaku Penganiayaan di Kawasan Pantai Seruni, Diamankan Tim Buser Satreskrim Polres Bantaeng
Bupati Bantaeng Kenakan Komcad Tentara dan Ikuti Retreat Kepala Daerah, Uji Nurdin: ‘Bismillah’
Tim Tagana Dinsos Bantaeng Gerak Cepat Salurkan Bantuan Logistik Bagi Korban Kebakaran di Desa Layoa
Uji Nurdin Dilantik, Kawasan Pantai Seruni Kembali ‘Menyala’, Warga: Bantaeng Bangkit
Bupati Bantaeng Terima Arahan Presiden, Uji Nurdin: Siap Sejalan Dengan Pemerintah Pusat
Rapat Kerja DPRD Bantaeng Tahun 2025, Sekwan Muh. Azwar SH: Kami Minta Kejaksaan Negeri Bantaeng Sebagai Narasumber

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 22:05

HMI Cabang Bantaeng Gelar Konferensi Dengan Agenda Memilih Ketua Baru

Sabtu, 22 Februari 2025 - 17:19

Warga Kelurahan Onto Bantaeng Geger, Ada Bayi Ditemukan Dalam Kondisi Sudah Tidak Bernyawa

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:34

4 Orang Pelaku Penganiayaan di Kawasan Pantai Seruni, Diamankan Tim Buser Satreskrim Polres Bantaeng

Sabtu, 22 Februari 2025 - 14:44

Bupati Bantaeng Kenakan Komcad Tentara dan Ikuti Retreat Kepala Daerah, Uji Nurdin: ‘Bismillah’

Kamis, 20 Februari 2025 - 22:56

Uji Nurdin Dilantik, Kawasan Pantai Seruni Kembali ‘Menyala’, Warga: Bantaeng Bangkit

Berita Terbaru