Pemerintah Kabupaten Bantaeng kembali menyalurkan program gratis perlengkapan sekolah di SMPN 1 Bissappu, Kamis, 10 Februari 2022.
Di sekolah yang berbatasan dengan Kabupaten Jeneponto ini, ada puluhan pelajar dari Kabupaten Jeneponto yang ikut tersentuh program unggulan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Para orang tua siswa dari kabupaten tetangga ini turut hadir mendampingi anak-anak mereka. Mereka sangat senang dengan program tersebut.
“Kita sangat senang dengan program ini. Beruntung ki orang Bantaeng karena ada program seperti ini,” jelas salah satu orang tua siswa, Mutmainnah.
Warga Desa, Tino, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto ini mengakui program ini sangat meringankan beban orang tua. Apalagi, dirinya yang mengandalkan pendapatan dari nelayan dan pertanian.
“Kalau seperti saya ini, kasian, pasti sangat terbantu dengan program ini. Tidak pusing mi ki lagi cari uang untuk baju sekolahnya anak-anak,” kata dia.
Kepala Sekolah SMPN 1 Bissappu, Imran Iskandar mengatakan, sebanyak 20 persen pelajar yang menerima bantuan perlengkapan sekolah gratis ini adalah warga Jeneponto. Sekolah ini, kata dia, adalah salah satu sekolah SMP yang paling dekat dengan perbatasan.
“Kebanyakan orang Jeneponto yang sekolah di sini itu orang-orang dari Tino. Ada juga dari Tarowang,” jelas dia.
Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin mengatakan, bantuan ini adalah bagian dari tanggung jawab negara untuk pendidikan berkualitas. Dia menyebut, Pemkab Bantaeng tidak akan membeda-bedakan asal daerah pelajar.
“Kita semua bertanggung jawab untuk menghadirkan pendidikan berkualitas. Tidak perlu ada pembeda daerah. Siapapun yang sekolah di Bantaeng, berhak mendapatkan program ini,” kata dia.
Dia menambahkan, bantuan seragam sekolah gratis ini adalah bagian dari komitmen pemerintah daerah agar semua anak-anak bisa mengenyam pendidikan. Dia berharap, SDM anak-anak saat ini bisa jauh lebih baik dari orang tua mereka.
“Kita mau orang tua tidak lagi terbebani dengan perlengkapan sekolah. Kita mau mereka sudah bisa fokus pada hal lain untuk peningkatan SDM anak,” jelas dia.
Dia berharap, SDM ini dihafa dengan baik. Agar ke depan, anak-anak ini bisa menjadi penerus pemimpin-pemimpin hebat.
“Kita mau pemimpin-pemimpin kita 10 atau 20 tahun ke depan adalah anak-anak kita. Karena negara ini membutuhkan SDM yang jauh lebih baik,” kata dia.