Peristiwa pembunuhan yang terjadi di Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng menjelang Pilkades Serentak pada Oktober 2021 kemarin, hingga kini masih menjadi tanda tanya buat keluarga korban.
Pasalnya, hingga kini, mereka (Keluarga Korban) belum mendapatkan jawaban pasti dari pihak kepolisian (Penyidik Polres Bantaeng) terkait dengan siapa pelaku yang telah tega menghilangkan nyawa Bakri alias Baka’ pada Sabtu dinihari, 23 Oktober 2021.
Minggu, 7 Nopember 2021. Kepada Beritasulsel.com, anak korban (S) yang didampingi pamannya (P) mengatakan bahwa setiap kali mereka ke kantor polisi (Polres Bantaeng) mempertanyakan sejauh mana penanganan kasus kematian Bakri alias Baka’ yang diduga kuat kematiannya karena dibunuh, pak polisi selalu bertanya tentang hubungan antara korban dengan salah satu mantan pelaku (Pencuri) yang seringkali keluar masuk penjara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami beranggapan bahwa pak polisi tidak profesional menangani kasus ini,” kata (P) kerabat korban.
“Jika mendengar pertanyaan polisi tentang hubungan korban dengan residivis kasus pencurian, saya berpikir ini pak polisi sepertinya menganggap korban adalah seorang pencuri,” ungkap (P).
“Bapakku bukan orang nakal dan bukan pencuri. Bapakku juga tidak pernah melakukan perbuatan melawan hukum,” timpal (S) anak korban.
“Bapakku tidak pernah berurusan sama polisi,” ungkap (S).
Ipar korban, (P) juga mengatakan kepada Beritasulsel.com bahwa ada saksi mata yang melihat sebelum terjadi peristiwa pembunuhan itu. Saksi mata tersebut mengatakan kepadanya bahwa dia melihat ada 4 orang berboncengan menggunakan 2 sepeda motor yang mengikuti korban pada saat keluar dari rumahnya.
Mewakili keluarga korban, (P) berharap agar Penyidik Polres Bantaeng dapat segera menuntaskan kasus ini dengan segera menangkap pelakunya.
“Sudah hampir satu bulan dan pelakunya belum juga ditangkap,” kata (P).
“Jika polisi dalam hal ini Polres Bantaeng tidak mampu atau tidak bisa bertindak secepatnya. Maka kami akan laporkan kasus ini ke Polda Sulsel,” tuturnya.
“Secepatnya kami akan mencari pengacara untuk dampingi kami melapor di Polda Sulsel,” ujarnya.
Ipar korban ini juga menjelaskan bahwa jika melihat bekas luka bacok di kepala dan bekas luka tikaman di panggul kanan korban, serta banyaknya luka lebam bekas pukulan di tubuh korban. Kuat dugaan almarhum Bakri ini di keroyok lalu di bunuh.
“Almarhum itu kalo satu lawan satu, saya yakin tidak akan begini jadinya. Karena almarhum itu juga tau sedikit ilmu bela diri,” jelasnya.
