Beritasulsel.com – Apresiasi tinggi patut disematkan ke Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Barru di bawah kepemimpinan Suardi Saleh. Pasalnya, kabupaten berjuluk “Kota Hibridah” ini termasuk daerah di Indonesia yang tergolong cepat mengendalikan penyebaran virus corona.
Kendati hingga saat ini semua daerah belum aman dari penyebaran virus itu. Namun apa yang ditunjukkan Barru selama ini, patut diacungi jempol. Selain penanganan dan antisipasinya, juga angka kesembuhan warga yang sempat positif sudah mendekati 100%.
Tercatat, dari sembilan warganya yang pernah menjalani masa perawatan atau karantina pasca-positif, sudah delapan orang yang dinyatakan sembuh. Sisa satu yang menjalani masa karantina hingga Senin (15/06/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bukan hanya itu, selama hampir sebulan terakhir, hanya satu tambahan kasus baru. Itu pun langsung mendapat penanganan dari Tim Gugus Tugas, serta melakukan karantina kepada kedua orang tuanya meski negatif di rapid test.
Dibanding beberapa daerah lainnya di Sulsel, maupun di Indonesia, Barru sangat cekatan. Bahkan, hasil penelusuran dan kajian yang dilakukan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tingkat pusat, menyebut jika Barru tergolong daerah yang rendah risiko penularan corona.
Begitupun pengakuan tentang langkah dan antisipasi Barru pernah disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, belum lama ini. Ia menyebut, bahwa kabupaten yang dipimpin Suardi Saleh tersebut sudah bisa mengendalikan Covid-19. Indikasinya, kasus positif baru semakin berkurang.
Terkait itu, Bupati Barru Suardi Saleh, memilih tidak ingin terlena dengan capaian yang ditunjukkan Tim Gugus Tugas dan berbagai elemen masyarakat selama kurang lebih tiga bulan terakhir.
“Kita sangat bersyukur dengan antisipasi dan pengendalian penyebaran selama ini. Tapi bukan berarti kita sudah benar-benar aman. Tetap wajib meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi standar protokol kesehatan pencegahan dalam beraktivitas, maupun dalam kehidupan sehari-hari,” kata Suardi Saleh saat ditanya mengenai pengendalian Covid-19, Senin (15/06/2020).
Ia menaruh harapan besar, baik Tim Gugus Tugas, maupun elemen masyarakat lainnya, agar tak henti-hentinya saling mengingatkan dan mengedukasi warga. Termasuk dalam menyambut tatanan baru atau era new normal.
“Memang kita mengarah lagi ke zona hijau. Namun sekali lagi, ancaman penyebaran virus corona itu masih ada. Terutama jika kita abai dan tidak mematuhi standar protokol kesehatan pencegahan,” jelasnya.
Tak lupa, Suardi Saleh menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua elemen masyarakat di Barru yang selama ini saling menunjukkan kepedulian di tengah pandemi, serta bisa bersama-sama mencegah penularan.
“Kalau kita sudah mulai mampu mengendalikan penyebaran Covid-19, tentu ini bukan peran pemerintah melalui tim gugus semata. Melainkan ini berkat kerjasama kita semua. Kerjasama berbagai lapisan. Karena itu, kita harus pertahankan dan tingkatkan lagi, sembari kita berdoa semoga secepatnya pandemi Covid-19 berakhir,” terang Suardi Saleh.
Untuk diketahui, Barru mulai mempersiapkan tatanan baru di tengah pandemi untuk bangkit kembali. Seperti sudah membolehkan aktivitas ibadah di rumah ibadah, perlahan menghidupkan geliat perekonomian rakyat, serta beberapa kebijakan lainnya. (RIS/BSS)