Beritasulsel.com – Bertambahnya pasien positif Corona di Parepare belum membuat diberlakukannya PSBB.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe. Jumat, 1/5/2020.
Menurut Taufan, banyak pertimbangan yang harus dipikirkan secara matang sebelum memberlakukan PSBB di Parepare
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita kembali menjadi zona merah meskipun kita telah melakukan kerja-kerja siaga dan masif namun virus jahat ini menyebar cukup ekstrim dan sporadic,” imbuh Taufan.
Taufan meminta masyarakat lebih disiplin dalam mematuhi imbauan dari pemerintah. Dia meminta masyarakat menghindari kegiatan yang bisa menimbulkan keramaian.
“Protokoler dari WHO mengatakan virus Corona makanan empuknya adalah orang yang berkumpul banyak, namun ada masyarakat yang sepertinya tidak ingin patuh atas kondisi faktual sekarang ini, kerja maksimal Tim Gugus cukup komprehensif, tapi upaya kita tidak bisa memprediksi datangnya virus jahat ini,” kata Taufan.
Data dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, hingga hari ini terdata ada 9 warga yang positif terinfeksi COVID-19. Kasus tersebut masing-masing 1 orang dari klaster Lambelu dan 8 orang lainnya dari klaster kapurung.
“Sedapat mungkin kita putus mata rantai penyebarannya, klaster kapurung bermula dari Perumahan Lompoe Mas saat pemilik rumah AH mengundang kerabatnya makan kapurung bersama. Sekarang satu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan dua anak positif dan menyebar hingga menjangkiti 8 orang,” tutur Taufan. (RIS/BSS)