Sidrap – Satuan Narkoba Polres Sidrap berhasil mengamankan sebanyak 4,6 kilogram (Kg) narkoba jenis sabu dan 4.200 butir narkoba jenis ekstasi.
Pengungkapan barang haram tersebut diungkap di dua tempat berbeda yakni di Kabupaten Sidrap dan di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan yang hadir di Mapolres Sidrap guna memusnahkan barang haram tersebut mengatakan bahwa awalnya empat orang pelaku bersama barang bukti berupa 4.200 butir ekstasi diamankan di Sidrap.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Empat orang terduga pelaku tersebut adalah warga Desa Teppo, Kecamatan Tellu limpoe, Sidrap, berinisial MH alias Wanda (22), AL alias Adol (20), MA alias Selli (30), dan AH alias Ahel (27).
Saat diintrogasi, mereka mengaku mendapat barang tersebut dari Pinrang. Lalu lakukan pengembangan ke Pinrang dan polisi berhasil menangkap pemilik barang tersebut berinisial HN (25) warga Kelurahan Waru, Kecamatan Waru, Kabupaten Pinrang.
“Saat diintrogasi HN mengakui bahwa barang tersebut miliknya bahkan dia juga mengaku masih menyimpan narkoba di tengah hutan, lalu dikembangkan dan ditemukanlah sabu tersebut di tengah hutan sebanyak 4,6 Kg,” tutur Yudhiawan.
Yudhiawan menjelaskan bahwa sabu tersebut berasal dari negeri jiran yaitu Malaysia yang diselundupkan melalui jalur laut hingga masuk ke Sulawesi Selatan.
Ada pun modusnya, kata Mantan Kapolda Sulawesi Utara tersebut, pelaku membelah perut ikan kemudian memasukkan sabu tersebut ke dalamnya lalu mereka jahit.
Selanjutnya, ikan yang penuh dengan sabu tersebut dibawa ke berbagai daerah termasuk Sulsel.
Beruntung personel Polres Sidrap berhasil mengungkap jaringan tersebut dan menjebloskan pelakunya ke sel tahanan guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.
“Para pelaku dijerat dengan pasal 114 ayat (2) Subs Pasal 112 ayat (2) Undang Undang tentang Narkotika dengqn ancaman pidana hukuman mati atau pidana penjara seumur hidup,” terang Yudhiawan menadaskan. (***)
[Beritasulsel.com jaringan Beritasatu.com]