Beritasulsel.com — Hingga saat ini keluhan masyarakat seringnya terjadi kelangkaan bahan bakar bagi warga Kabupaten Kepulauan Selayar masih terus berlanjut. Padahal ini telah menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar dan Pihak Pertamina.
Malah, di beberapa pangkalan Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) telah dijaga oleh aparat keamanan.
Seperti hari ini, Jumat 22 Pebruari 2019, antrian panjang di dua pangkalan pengisian bahan bakar di Benteng Selayar, telah berlangsung selama dua hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pantauan media ini, saat tengah malam, sejumlah mobil telah diparkir mengular di sepanjang jalan Veteran demi mendapat antrian depan pada pagi harinya, saat pangkalan terbuka.
Kondisi ini telah menjadi sorotan para pemerhati dan pengambil kebijakan namun terlihat belum ada perubahan seperti yang diinginkan warga. Yang diinginkan tentu saja adalah layak, tidak antri dan lancar. Baik itu premium dan jenis BBM lainnya.
Yang terjadi adalah bahan bakar jenis bensin tetap langka dan jenis pertalite tetap lancar.
Berbanding terbalik dengan kondisi di tingkat pengecer, dimana tidak pernah mengalami kehabisan bensin. Sayangnya warga enggan membeli karena dijual dengan harga diatas harga pangkalan alias kemahalan.
Andi Subhan salah seorang warga yang ditemui di pangkalan APMS sebelah selatan kota mengatakan bahwa sudah hampir 3 jam Ia antri, berharap dapat bensin, eh jadinya hanya dapat pertalite yang harganya agak tinggi dibanding bensin.
“Kesal juga sih sebenarnya, tapi mau diapa lagi, terpaksa kita beli. Saya hanya berharap agar Pemerintah serius mengurus hal ini, karena hanya jadi bahan tertawaan jika ada suara-suara yang mampu menormalkan bahan bakar di daerah ini,” harap Subhan
Sementara itu, pewarta berupaya melakukan konfirmasi kepada salah seorang pengelola di APMS selatan Benteng, namun ternyata pengelola tersebut mengaku tidak tahu kenapa hal itu terjadi. Padahal, kata pengelola yang tidak ingin menyebutkan namanya, pasokan lancar dan berlangsung sebanyak 3 kali sebulan.
Mengenai seringnya terjadi antrian, dirinya mengaku tidak tahu, sambil berlalu meninggalkan Pewarta. Ada kesan, jika ada yang berupaya mencari tahu tentang keberadaan dan pasokan BBM ke APMS, tidak dilayani dengan baik.
Kesulitan bahan bakar di Selayar sudah berlarut larut dan perlu penanganan serius dari Pemerintah. Setidaknya bisa dan mampu meringankan beban warga Selayar dalam pemenuhan kebutuhannya.(*)