Beritasulsel.com,Sinjai- Kondisi kesehatan Ozil Rajendra (8), Siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan yang sempat mengalami demam, muntah hingga tak mampu berjalan pasca menerima Vaksin Polio akhirnya berangsur membaik.
Afdhal Idrus, orang tua siswa SD Negeri 3 Balangnipa yang duduk di bangku kelas 2 itu mengaku kondisi kesehatan Ozil perlahan mulai membaik setelah 3 hari tak mampu menggerakkan kedua kakinya.
“Alhamdulillah, mulai (Jum’at, 2/8/2024) kemarin kedua kakinya bisa digerakkan atau sudah bisa berjalan,”ujarnya saat ditemui di kediaman, Sabtu (3/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hanya saja, Afdhal menyampaikan kondisi anaknya masih dalam kondisi batuk (radang tenggorokan) sehingga saat ini masih dalam proses penyembuhan atau istirahat.
“Kondisi lumayan membaik tetapi masih batuk dan petugas dari Dinas Kesehatan telah memberikan obat,” ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan Laboratorium, Afdhal mengatakan bahwa anaknya Ozil mengalami diagnosa penyakit Demam Berdarah meski sebelumnya menerima Vaksin Polio di sekolahnya.
“Memang sebelum divaksin Polio, anak saya sudah demam selama 3 hari,” bebernya.
Fakta-fakta Siswa SD di Sinjai Tak Mampu Berjalan Usai Vaksin Polio:
Ozil Rajendra sempat mengalami Demam selama 3 hari sejak 24-26/7/2024 sebelum menerima Vaksin Polio yang dilaksanakan SD Negeri 3 Balangnipa.
Sehari setelah itu, Sabtu 27 Juli keadaan Ozil sudah membaik dan sudah bisa berangkat ke sekolah untuk mengikuti pelajaran. Tepat hari itu juga, bertepatan dengan kegiatan Vaksin Polio sehingga dia ikut divaksin oleh petugas kesehatan.
Saat pulang ke rumah, Ozil mengalami muntah dan kembali demam. Sehingga pada hari Senin tanggal 29 Juli dia tidak lagi ke sekolah hingga Selasa tanggal 30 Juli.
Tepat pada tanggal 31 Juli, orang tua Ozil mencoba membangunkan anaknya dan meminta pergi ke sekolah. Akan tetapi Ozil meringis kesakitan pada kakinya.
“Anakku bilang kakinya sakit, tidak bisa digerakkan, saya coba bangunkan dan memang dia merasa kesakitan saat digerakkan,” kata Afdhal Idrus.
Atas dasar itu, Afdal berinisiatif menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Sinjai dan menyampaikan kondisi anaknya pasca vaksin. Pasca penyampaian itu, Petugas Puskesmas dan pegawai Dinas Kesehatan datang ke rumahnya.
Ia pun menyayangkan dilakukannya vaksin polio kepada anaknya tanpa pemeriksaan terlebih dahulu. Apalagi anaknya baru saja sembuh dari demam.
“Itu yang saya pertanyakan, apakah tidak ada prosedur seperti itu, atau ditanyakan terlebih dahulu ke orang tua siswa, jangan langsung divaksin,” keluhnya.
Kondisi Ozil kini berangsur membaik. Dia mulai berjalan setelah sebelumnya kakinya tidak bisa digerakkan. Dinas Kesehatan pun setiap saat memantau perkembangan kondisi kesehatan Ozil.