Bantaeng – Menjelang pelaksanaan Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) ke-XII tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, Penjabat Bupati Bantaeng, Andi Abubakar didampingi Pj Ketua TP-PKK Kab.Bantaeng, Andi Raodhayanti melepas secara resmi sebanyak kurang lebih 52 peserta FASI Kab.Bantaeng, di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng. Senin, (22/07/2024).
Yang menjadi spesial pada perhelatan FASI tahun ini adalah karena Kabupaten Bantaeng menjadi tuan rumah pelaksanaan, yang diikuti oleh perwakilan dari 24 Kabupaten/Kota tanpa terkecuali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini tentu merupakan sejarah dan kebanggaan tersendiri bagi Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Bantaeng karena untuk pertama kalinya Festival Anak Sholeh Indonesia diikuti oleh 24 Kab/Kota”, ujar Muh. Yusuf selaku Ketua BKPRMI Kab.Bantaeng.
Sementara itu, Pj Bupati Bantaeng dalam sambutannya mengatakan bahwa visi Kabupaten Bantaeng di kegiatan ini yang pertama adalah sukses penyelenggaraan, kemudian Pj Bupati meminta para peserta perwakilan Kab.Bantaeng untuk mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik mereka.
“Saya selalu menekankan kepada para OPD, kalau kita mengharapkan hal baik dari anak-anak kita, kita harus siap untuk memberikan yang terbaik kepada mereka. Tentunya pemerintah akan memberikan reward kepada para peserta yang berhasil meraih juara. Nanti kita serahkan pada malam ramah tamah setelah pelaksanaan Upacara Proklamasi Kemerdekaan RI”, kata Pj Bupati Bantaeng yang disambut tepuk riuh dari para kontingen.
Kegiatan FASI ini merupakan ajang pencarian bakat dan prestasi santri yang dibina melalui Taman Kanak-kanak Al-Qur’an (TKA), Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), dan Ta’limul Qur’an Lil Aulad (TQA).
Berbagai jenis lomba akan diadakan, mulai dari tingkat kecamatan hingga tingkat nasional.
Jenis lomba yang dipertandingkan antara lain, Tartil Al-Qur’an, Tilawah Al-Qur’an, Adzan dan Iqomah, Tahfidz, Nasyid Islami, Ikrar Puitisasi Terjemahan Al-Qur’an, Cerdas Cermat Al-Qur’an, Kisah Islami, Menggambar, Kaligrafi dan Ceramah Agama.
Festival ini diharapkan mampu mewujudkan pembentukan karakter pribadi muslim yang kokoh berakhlaqul karimah sebagai generasi harapan agama, bangsa, dan negara.(**)