Parepare, Sulsel – Realisasi fisik pembangunan dan serapan anggaran pembangunan Kota Parepare pada triwulan IV 2020 lebih tinggi dibanding periode sama 2019.
Hal itu terungkap dari hasil monitoring dan evaluasi (Monev) pembangunan Parepare triwulan IV tahun anggaran 2020, Senin, 28 Desember 2020 di Ruang Pola Kantor Walikota Parepare.
Kepala Bappeda Parepare, Samsuddin Taha dalam laporannya pada rapat Monev triwulan IV, mengungkapkan penyerapan anggaran pada triwulan IV per 23 Desember 2020 adalah senilai Rp415 miliar lebih atau sama dengan 83,02 persen dari APBD Perubahan 2020. Sedangkan realisasi capaian kinerja kegiatan pembangunan tingkat kota pada triwulan IV per 23 Desember 2020 sudah 97,69 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dari 33 OPD di Parepare, rata-rata persentase capaian kinerja untuk triwulan IV sebesar 97,69 persen, dan penyerapan anggaran 83,02 persen. Dibandingkan triwulan IV 2019, realisasi keuangan adalah 77,74, dan realisasi fisik 95,87 persen,” ungkap Samsuddin Taha dalam laporannya.
Monev dihadiri Wali Kota Parepare Dr HM Taufan Pawe, Wakil Wali Kota H Pangerang Rahim, Sekda H Iwan Asaad, dan jajaran pejabat lingkup Pemkot Parepare.
Samsuddin dalam pemaparannya mengemukakan, dana APBD Parepare 2020 senilai Rp858,321 miliar. Yang terbagi belanja tidak langsung (BTL) 42,66 persen atau Rp357 miliar, dan belanja langsung (BL) 58,33 persen atau Rp500 miliar lebih.
Belanja langsung pada triwulan IV senilai Rp500 miliar untuk membiayai 318 program dan 2379 kegiatan pembangunan yang tersebar di 33 SKPD atau OPD lingkup Pemkot Parepare.
Dari 33 OPD yang memiliki serapan anggaran tertinggi adalah RSUD Andi Makkasau. Hingga triwulan IV realisasi serapan anggaran RSUD Andi Makkasau sudah 109,82 persen. Serapan anggaran terendah adalah Dinas Sosial yakni 45,57 persen.
Sementara untuk realisasi fisik ada beberapa OPD yang sudah mencapai 100 persen. Di antaranya Badan Kesbangpol, Kecamatan Soreang, Kecamatan Bacukiki, Dinas PKP, Dinas Perpustakaan, Dinas PMPTSP, Dinas P3A, Satpol PP, dan RSUD Andi Makkasau. Selebihnya di bawah 100 persen namun sudah di atas 90 persen hingga 23 Desember 2020. “Untuk realisasi fisik yang terendah adalah Dinas Sosial, 88,97 persen,” tandas Samsuddin. (*)
