Jeneponto, – Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Jeneponto mendapat sorotan tajam dari beberapa pengurusnya.
Hal itu, lantaran sejumlah pengurus HIPMI Jeneponto mengaku tidak mengetahui adanya Musda yang digelar di Aula Kalabirang Rumah Jabatan Bupati Jeneponto, pada hari Selasa (18/3/2025).
Salah satu pengurus HIPMI Jeneponto yang menyoroti hal itu adalah Hariono, dia mengaku tidak mengetahui adanya Musda tersebut, Hariono mengaku kaget karena tidak pernah mendengar tentang proses Musda tiba-tiba berembus kabar bahwa Musda HIPMI sudah dilaksanakan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami pikir ini acara buka puasa saja sekaligus silaturahim Plt Ketua HIPMI dan pengurus yang lama bersama dengan PJ Bupati, ternyata ini adalah acara Musda atau pemilihan calon ketua,” ungkap Haryono kepada BeritaSulsel.com jaringan Beritasatu.com, Selasa sesaat lalu.
“Kenapa Musda ini terkesan tiba tiba dan hanya diikuti oleh 1 orang calon saja yakni dr. Isradi?. Bahkan kami tidak mengetahui proses pendaftaran calon ketua dan penjaringan atau seleksinya,” imbuhnya.
Hariono menambahkan bahwa HIPMI Provinsi Sulawesi Selatan sudah sangat jauh melakukan intervensi dan tidak membiarkan pengurus yang lain untuk bertarung dalam pelaksanaan Musda tersebut.
“HIPMI Sulsel sudah sangat jauh melakukan intervensi karena tidak membiarkan pengurus yang lain untuk bertarung dalam pelaksanaan Musda,” terangnya.
“Dalam sambutan Andi Amar Sulaiman selaku Ketua HIPMI Sulsel akan memindahkan forum Musda ke Makassar apabila ada yang melakukan penolakan terhadap Musda HIPMI kabupaten Jeneponto,” beber Hariono.
“Dengan kondisi ini kami tidak akan percaya lagi dengan hasil Musda HIPMI Kabupaten Jeneponto yang sudah cacat secara proses,” katanya menandaskan.