Parepare, Sulsel – Perusahaan Air Minum ( PAM) Trira Karajae, Kota Parepare akan melakukan kajian tekhis untuk menggunakan sumber energi listrik terbarukan.
Inovasi itu dilakukan guna menekan biaya pemakain listrik yang mencapai Rp.5 Milyar/ tahun.
Itu diungkapkan Direktur PAM Karajae Andi Firdaus Djollong. Kamis, (26/5/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia mengatakan, rencana program itu merupakan hasil konseling dengan Project Advistor Water Supply and Sanitation dari Lembaga Sertifikasi Profesi Air Minum (LSP) Cece Sutapa.
“Dari diskusi dengan beliau, lahir beberapa rencana program untuk melakukan audit energy listrik, salah satunya rekomendasi penggunaan energy listrik terbarukan,” terang mantan Wakil Ketua DPRD Parepare itu.
Selain rencana penggunaan sumber energy listrik terbarukan, kata Firdaus, PAM Tirta Karajae juga akan melakukan system manajemen pemeliharaan sumur dalam untuk menstabilkan debit produksi.
“Jadi poin lain yakni lebih ketekhnik manajemen pemeliharaan sumur dalam agar debit produksi air tetap stabil,” kata dia.
Sementara itu, Manager keuangan Rahman Ngara, PAM Tirta Karajae kota Parepare merespon upaya efesiensi yang dilkukan pimpinannya tersebut.
Menurut dia, program itu sebagai jawaban untuk mencari alternative penggunaan sumber energy listrik terbarukan, guna menekan biaya produksi pemakain listrik mencapai yang cukup besar.
“Sekarang biaya produksi pengunaan listrik yang kami bayar pertahun itu sebesar Rp.5 Milyar. Hasil konsultasi Pak Direktur kami dengan para ahli tentu sebagai jawaban positif. Rencana itu harus didukung,” tandasnya. (*)