Mantan Napi Kembali Berulah, Kali Ini Korbannya Seorang IRT

- Redaksi

Sabtu, 24 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beritasulsel.com – Tragedi berdarah kembali terjadi di Kabupaten Sinjai, tepatnya di Desa Bontokatute, Dusun Coddong, Kecamatan Sinjai Borong, Sulawesi Selatan. Jumat (23/12/2022) sekitar pukul 08:30 wita.

dok: karebanasulsel.id

Dari data yang dihimpun awak media melalui masyarakat setempat di lokasi kejadian (TKP), diketahui bahwa pelaku adalah mantan narapidana (Napi), atau orang yang baru bebas dari tahanan sekitar 2 tahun lalu dengan kasus yang sama, yaitu dengan pembunuhan seorang lelaki paruh bayah, namun kali ini korbannya seorang wanita atau seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) satu anak.

Pelaku diketahui bernama Tangan Bin Bali, usia sekitar 37 tahun, telah melakukan pembunuhan dengan cara yang sadis dengan melakukan penyerangan secara tiba-tiba dan membabi buta terhadap korban, yang diketahui bernama Sumarni Bin Subu, usia sekitar 24 tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Adapun kronologi kejadian disampaikan langsung oleh Bakri (keluarga dekat korban) yang mengatakan dihadapan awak media yang berada di rumah duka, bahwa “Sumarni (Korban) itu kemanakannya, dia itu warga Desa Botolempangan, Dusun Karampuang, Kecamatan Sinjai Borong. Dan dia bersama suami dan anaknya itu baru hari ini pulang dari kampungnya di Desa Botolempangan, mereka bermalam selama 2 malam di kampung halamannya”.

dok: karebanasulsel.id

“Sumarni (Korban) saat itu melintas bersama Suami (Suhardi) dan anaknya dengan mengendarai motor ke arah rumah sang mertua di Desa Bontokatute Dusun Coddong. Namun saat melintasi jalan yang sepi dan tidak ada rumah penduduk di sekitar TKP, tiba-tiba pelaku menghadang korban dan menyerang secara tiba-tiba dengan sebilah pisau yang sangat tajam jenis Pisau Kupas (Pangngari) yang biasa dipakai petani penyadap pembuat gula aren (Gula Merah). Pelaku terus menyerang korbannya dengan membabi buta, namun sang suami berhasil melarikan diri untuk menyelamatkan anaknya yang baru berusia 4 tahun itu, dan berlari meminta pertolongan kepada warga”, ungkapnya.

Bakri selaku paman dari korban pembunuhan menambahkan bahwa pihak keluarga berharap kepada penegak hukum agar pelaku diberi hukuman yang seberat beratnya atas apa yang telah dilakukan terhadap kemanakannya itu.

“Perbuatan pelaku ini sudah dua kali melakukan pembunuhan serupa di wilayahnya, apa lagi yang kami tau antara pelaku dan korban, serta suami korban tidak ada masalah sama sekali. Kenapa tiba-tiba menyerang kemanakan kami”,  ujarnya.

Sementara itu, AKP Sasmito (Kapolsek Sinjai Borong) yang dikonfirmasi di TKP mengatakan bahwa “Kasus ini murni pembunuhan terhadap korban, dan diketahui tidak ada masalah atau penyebab sebelum sebelumnya. Dari informasi warga diketahui pelaku ini sangatlah meresahkan warga setempat dan diketahui semenjak pelaku sudah bebas dari tahanan dengan kasus yang sama, membuat masyarakat tidak nyaman dan tidak aman atas kehadirannya di tengah-tengah masyarakat, khususnya di Dusun Coddong Desa Bontokatute. Dan selanjutnya kami dari pihak kepolisian masih tetap melakukan pendalaman, motif dari insiden yang menimpa korban tersebut”, kata Kapolsek.

Ditambahkannya bahwa informasi dan identifikasi di TKP, korban meninggal ditempat akibat beberapa sabetan sajam milik pelaku yang mengakibatkan korban mengalami luka terbuka lebar dibagian belakang punggung, luka dibagian belakang leher, dan kedua jari tangan terputus, juga luka terbuka dibagian tengkorak belakang kepala.

“Pelaku setelah melakukan aksinya, kemudian melarikan diri ke arah sinjai tengah, dan berhasil ditangkap oleh pihak Kepolisian Polsek Sinjai Tengah Polres Sinjai, di Desa Pattongko dusun Ba’le angin Kecamatan Sinjai Tengah”, jelas Kapolsek.

dok: karebanasulsel.id

“Selanjutnya korban setelah dimandikan kemudian dibawa ke kampung halamannya dengan menggunakan mobil ambulans jenazah di Desa Botolempangan, Dusun Karampuang, Kecamatan Sinjai Barat, untuk dikebumikan”, pungkas Kapolsek.

Laporan : karebanasulsel.id

Berita Terkait

Tiga Truk Arm Roll Rusak, Pengangkutan Sampah di Sinjai Tak Optimal
Kejaksaan Negeri Bantaeng Tuntaskan 10 Perkara Pidsus dan Selamatkan Kerugian Keuangan Negara Miliaran Rupiah Sepanjang 2024, Satria Abdi SH MH: Ada Agenda dan Target di 2025
RSUD Sinjai Menuju Pelayanan Prima 
Tahun Ini, Dua Opsen Pajak Kendaraan di Sinjai Masuk ke Kas Daerah
DBH untuk Pemkab Sinjai Nunggak Puluhan Miliar, Prof Zudan Janji Bayar
Penjabat Bupati Sinjai Lantik 16 Pejabat di Penghujung Akhir Tahun
Pemkab Sinjai Tegaskan Jalan Desa Terasa Sudah Masuk Perencanaan Tahun 2026
Pondasi Jembatan di Sinjai Retak-Berlubang, Warga Minta Perhatian Pemprov Sulsel

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 12:10

Tiga Truk Arm Roll Rusak, Pengangkutan Sampah di Sinjai Tak Optimal

Rabu, 15 Januari 2025 - 22:44

Kejaksaan Negeri Bantaeng Tuntaskan 10 Perkara Pidsus dan Selamatkan Kerugian Keuangan Negara Miliaran Rupiah Sepanjang 2024, Satria Abdi SH MH: Ada Agenda dan Target di 2025

Selasa, 7 Januari 2025 - 14:31

RSUD Sinjai Menuju Pelayanan Prima 

Sabtu, 4 Januari 2025 - 17:15

Tahun Ini, Dua Opsen Pajak Kendaraan di Sinjai Masuk ke Kas Daerah

Sabtu, 4 Januari 2025 - 15:15

DBH untuk Pemkab Sinjai Nunggak Puluhan Miliar, Prof Zudan Janji Bayar

Berita Terbaru