Beritasulsel,Jeneponto – Sejumlah pemuda yang tergabung dalam organisasi Laskar Pemuda Jeneponto mengunjungi Kejaksaan Negeri (Kejari) Jeneponto, Jumat (25/1/2025).
Salah seorang di antaranya, Hendra Wijaya, yang ditemui beritasulsel jaringan Beritasatu.com, mengatakan bahwa kedatangan mereka untuk melaporkan sejumlah kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto ke Kejari.
Mereka menduga, beberapa kegiatan atau proyek yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahin Anggaran 2024 terindikasi korupsi atau diduga menimbulkan kerugian negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ada pun kegiatan atau proyek yang dimaksud adalah Puskesmas (PKM) Kapita, PKM Bontomate’ne, PKM Bululoe, PKM Rumbia, PKM Tarowang dan Laboratorium Kesehatan.
“Hasil investigasi yang kami lakukan pada proyek tersebut terdapat beberapa kejanggalan, mulai dari target waktu pelaksaan sampai pada penyelesaian sudah lewat bahkan beberapa spesifikasi penggunaan material yang mereka gunakan pada kontruksi, berbeda dengan yang seharusnya. Belum lagi kwalitas bangunan yang kami anggap asal jadi,” ungkap Hendra Wijaya.
Hal yang sama diungkapkan oleh Investigator Laskar Pemuda Jeneponto, Imran Jaya, dia berharap kepada Kejari Jeneponto agar mengusut tuntas persoalan ini.
“Kita berharap ada perbaikan dan yang paling penting kwalitas karna ini akan dinikmati oleh orang banyak,” ujar Imran Jaya menambahkan.
Menurut Imran Jaya, anggaran yang dikucurkan pada lima kegiatan atau proyek tersebut adalah anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun anggaran 2024 dengan kisaran total 43 Miliar.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Dinas Kesehatan Jeneponto belum memberikan tanggapan terkait laporan tersebut.