Dituding Tahan Anggaran Askot PSSI, Begini Penjelasan Ketua KONI Parepare

- Redaksi

Minggu, 17 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beritasulsel.com – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia(KONI) Parepare, Fadly Agus Mante angkat bicara terkait terhambatnya dana hibah Askot PSSI Parepare.

Mantan legislator ini menyebut ada hal klasik tapi urgent yang membuatnya tidak bisa mencairkan dana hibah tersebut.

“KONI dalam menyalurkan Hibah harus sesuai dengan aturan, seperti contohnya Kepengurusan cabang olahraga (cabor) harus definitif,” bebernya, Minggu (17/11/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hingga saat ini posisi kepengurusan Askot PSSI Parepare kata pria yang akrab disapa Awink ini dijalankan oleh pelaksana tugas(Plt).

“Dan Plt itu terbatas otoritasnya, ada 4 diktum dalam SK salah satunya mempercepat kongres atau muskot, yang jelas Plt ditunjuk itu untuk percepatan atau pelaksanaan pembentukan pengurus baru yang definitif dan legal Secara de facto, Askot PSSI ada, namun secara de yure a Askot PSSI itu tidak ada,” jelasnya.

Awink pun memberikan ultimatum kepada Askot PSSI Parepare untuk segera melakukan kongres dalam upaya reformasi di tubuh organisasi yang menanungi club sepak bola dan SSB di Kota Parepare tersebut.

“Sampai tanggal 20 Desember 2024, kami masih menyiapkan slot anggaran untuk PSSI , apabila belum melakukan muskot atau kongres , anggaran akan kami kembalikan ke kas daerah,” tegasnya.

Tertahannya dana hibah Askot PSSI Kota Parepare membuat sejumlah agenda tidak berjalan.

Teranyar, SSB Habibie Soccer Junior Parepare (HSJP) yang menggunakan nama Persipare U-15 terlantar saat mengikuti kompetisi Soeratin Cup di Makassar.

Plt Ketua Askot PSSI Parepare sebelumnya menanggapi soal Persipare U-15 yang disebut ‘terlantar’ diduga akibat kekurangan dana.

“Kita sudah bersurat, tapi KONI memang belum pernah keluarkan dana untuk PSSI. Saya sudah diskusi dengan pelatih, dan saya bantu apa adanya karena memang KONI yang tidak mau cairkan dana PSSI,” beber Rahmat.

Dia dan para pengurus Askot PSSI, mengaku berjibaku mengurus organisasi, termasuk menggunakan uang pribadi membantu SSB dan klub.

Tidak sampai disitu, ia juga mengirim kendaraan menjemput para pemain usai mengikuti turnamen. Sementara pihak yang menyoroti, justru dipertanyakan kemana saat dibutuhkan bantuannya.

“Anehnya sekarang tiba-tiba banyak orang bicara bola seolah-olah peduli. Tapi waktu dulu diminta sumbangannya, mereka tidak ada yang mau,” tandasnya. (*)

Berita Terkait

Kongres Askot PSSI Parepare Digelar, HSL Harap Ketua Terpilih Tidak Terkontaminasi Politik
Totalitas Si Gondrong Tidak Diragukan Lagi, FPTI Cabang Bantaeng Berikan Amanah Sampai Oppo 3 Kali
Turnamen Askab Sinjai Cup 2024 Resmi Berakhir, Ini Pesan Haris Ahmad
Ketua KONI Parepare: Jika Muskot PSSI Lewat Bulan Desember, Kita akan Menyurat ke KONI Provinsi
Mafia BBM Aniaya Polisi Hingga Tewas Saat Hendak Ditangkap
Oknum TNI Bakar Istri Hingga Tewas, Begini Kronologinya
Gajah Mada Harding Secara Aklamasi Terpilih jadi Ketua FHI Sulsel
Kepala Desa di Majene Tebas Warga Hingga Tewas, Begini Kronologinya

Berita Terkait

Sabtu, 28 Desember 2024 - 16:04

Kongres Askot PSSI Parepare Digelar, HSL Harap Ketua Terpilih Tidak Terkontaminasi Politik

Jumat, 27 Desember 2024 - 21:31

Totalitas Si Gondrong Tidak Diragukan Lagi, FPTI Cabang Bantaeng Berikan Amanah Sampai Oppo 3 Kali

Senin, 23 Desember 2024 - 20:25

Turnamen Askab Sinjai Cup 2024 Resmi Berakhir, Ini Pesan Haris Ahmad

Jumat, 20 Desember 2024 - 14:06

Ketua KONI Parepare: Jika Muskot PSSI Lewat Bulan Desember, Kita akan Menyurat ke KONI Provinsi

Rabu, 18 Desember 2024 - 18:58

Mafia BBM Aniaya Polisi Hingga Tewas Saat Hendak Ditangkap

Berita Terbaru