Beritasulsel.com,Sinjai- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menggelar Rapat Koordinasi Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) bagi Pengawas Adhoc se-Kabupaten Sinjai. Rapat tersebut diikuti 179 pengawas adhoc yang terdiri dari Panwascam, staff dan PKD.
Rapat Koordinasi itu merupakan bagian dari upaya konsolidasi menyatukan persepsi ditengah hajatan Pilkada Sinjai baik dari segi anggaran maupun bentuk pengawasan agar tahapan Pilkada 2024 bisa berjalan dengan baik.
Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu Sinjai, Arsal Arifin menyampaikan pengawasan Pilkada 2024 merupakan ujung tombak agar kiranya Pemilihan ini menjadi pemilihan yang berintegritas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bagaimana kita menyatukan persepsi terkait proses pengawasan dalam hal ini tegak dalam pesta demokrasi dan menjaga netralitas ASN serta Aparat Desa,” ujarnya dihadapan para pengawas, Sabtu (28/9/2024).
Menurutnya, dari beberapa pengawasan yang dilakukan oleh Panwascam dan PKD, pihaknya telah mengindetifikasi hal yang akan terjadi tentang netralitas ASN. Tentunya, langkah awal adalah bagaimana melakukan pencegahan sejak awal.
“Kita tidak ingin para ASN dan Kades menunggu melanggar tetapi potensi yang akan melanggar itu dilakukan hal pendekatan oleh jajaran Panwascam dan PKD dengan proses pencegahan,” ungkapnya.
Hanya saja kata Arsal, meski telah dilakukan pendekatan dan proses pencegahan namun tetap melakukan pelanggaran terpaksa akan kita lakukan penindakan sesuai aturan yang berlaku.
“Sentra Gakkumdu sudah siap bagi pelanggar tetapi lagi-lagi kita melakukan pencegahan jika potensi pelanggaran itu ada,” katanya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Sinjai, Andi Jefrianto Asapa yang sekaligus membuka acara tersebut memberi apresiasi kepada Bawaslu sebagai wadah menyonsong tahapan untuk memaksimalkan tugas dan kinerja dalam hal pengawasan.
“Keberadaan Bawaslu Sinjai sangat penting untuk menjaga integritas dan transparansi. Tentunya, kita support agar ASN pada Pilkada 2024 tetap menjaga Netralitas termasuk agar saya pribadi juga diawasi,” ungkapnya.
Andi Jefrianto meminta kepada Bawaslu Sinjai agar dilakukan pendekatan persuasif jika diduga ada potensi melakukan pelanggaran.
“Kami berharap pengawas Adhoc tetap menjalankan tugas dan wewenangnya sesuai aturan yang ada, sehingga kiranya mampu melaksanakan pengawasan dengan baik,” demikian kata Andi Jefrianto Asapa.