Anggota DPRD Sinjai Fachriandi Matoa Reses ke Desa Turungan Baji Sinjai Barat

- Redaksi

Rabu, 17 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPRD Sinjai Fachriandi Matoa Reses ke Desa Turungan Baji Sinjai Barat

Anggota DPRD Sinjai Fachriandi Matoa Reses ke Desa Turungan Baji Sinjai Barat

Beritasulsel.com – Pelaksanaan reses masa sidang II tahun 2020-2021 oleh Anggota DPRD Sinjai Fachriandi Matoa (FM) diawali di salah satu desa terjauh dari ibukota Kabupaten Sinjai yakni di Desa Turungan Baji Kecamatan Sinjai Barat, Selasa (16/2/2021).

Dalam reses tersebut, Fachriandi Matoa, memulainya dengan mengedukasikan warga terkait pentingnya penerapan protokol kesehatan (Prokes) setiap aktifitas warga diantaranya rajin mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak dan memakai masker serta senantiasa saling mengingatkan dalam menjaga kesehatan termasuk kebugaran tubuh.

“Kita petani maupun ibu rumah tangga tidak perlu khawatir dengan mendapatkan kebugaran tubuh karena setiap hari kita selalu bergerak dalam mengolah lahan-lahan pertanian kita”, ucap Legislator Gerindra ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada kesempatan reses kali ini, Fachriandi Matoa juga mensosialisasikan dan memberi pemahaman terkait program vaksinasi yang sedang digalakkan Pemerintah sebagai upaya penanganan covid-19.

Reses yang dilakukan di salah satu rumah warga (Kampong Tonasa) Sapri, ini juga Fachriandi Matoa bertemu warga dimasa kampanye pileg 2019 kemarin.

“Karena itulah, hari ini saya kembali mengunjungi rumah ini, untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan amanah yang diberikan warga, sebab reses adalah pertanggungang jawaban moral dan politis Anggota Dewan kepada konstituennya”, sambungnya.

Sejumlah pengaduan dan harapan keinginan warga disampaikan diantaranya, penuntasan akses jalan penghubung antar Kecamatan maupun ke Ibukota Sinjai yang ada di Dusun Soppeng menuju Kecamatan Bulupoddo maupun jalan penghubung ke Kecamatan Sinjai Tengah di Dusun Kampala – Passahungang, mengingat seringnya jatuh/longsor badan jalan poros Arabika-Bontosalama yang menjadi satu-satunya akses jalan penghubung 3 Desa ke Ibukota Sinjai Barat.

Seperti kondisi saat ini dimana ada titik (±) 15 meter yang sejak tahun lalu mengalami longsor dan tersisa hanya separuh dari badan jalan tersebut.

Selain itu, Warga juga mengeluhkan tentang kekurangan air pada persawahan mereka sehingga meminta untuk perbaikan saluran-saluran irigasi yang ada, utamanya saluran irigasi yang ada di Dusun Cakkelembang, juga pembangunan irigasi baru yang ada di Kampong Bulu Lohe.

Ketua BPD, Arman, meminta agar mengingatkan instansi terkait perihal pengembalian atau pelimpahan aset berupa lahan dan lapangan yang dikuasai Pemkab untuk digunakan dalam pengembangan kegiatan kepemudaan dan olahraga yang sebelumnya telah dijanjikan namun belum terealisasi.

Selain aspirasi bidang infrastruktur, warga sangat berharap pembenahan dan perhatian di sektor pertanian, karena dua sektor ini saling berhubungan, baik dalam peningkatan maupun distribusi produksi pertanian, kebutuhan alsintan masih sangat kekurangan, demikian pula pengadaan benih dan bibit, wargapun meminta keseriusan Pemerintah membantu petani dalam budi daya porang, baik bibit dan juga pendampingan terhadap petani.

Tidak hanya itu, Seorang tokoh masyarakat, Mannawi, meminta sosialisasi dan fasilitasi terhadap program KUR Porang, dimana pihak Bank terkesan abai terhadap pengajuan permohonan warga.

Hal menarik yang diusulkan warga adalah pendampingan teknis dan pengadaan peralatan pengolahan pupuk organik dari urin maupun kotoran ternak dalam memenuhi kebutuhan pupuk yang setiap tahun selalu bermasalah dan kekurangan.

“Bantuka pak Dewan mendapat bantuan ternak kambing dan sapi, baru kasihki pelatihan dampingi kami supaya peliharaki ternak, ada tommi pupukta”, kata salah satu seorang warga.

Atas hal tersebut, seorang petani menimpali bahwa mereka juga sangat disulitkan dengan distribusi pupuk subsidi, dimana mereka harus mengeluarkan biaya tambahan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi, pasalnya pengecer pupuk hanya di Desa Gunung Perak.

“Cuma disana ada pengecer pupuk, ujung pukul ujung pak dewan”, selorohnya.

Penyampaian aspirasi ditutup oleh kaum Ibu-Ibu dengan meminta pemberdayaan perempuan dan ibu rumah tangga, demikian pula penanganan serius terhadap penanganan pendidikan Sekolah Dasar dan SMP yang sangat merepotkan warga.

“Kami sudah kesulitan memenuhi kebutuhan keluarga karena pandemi, anak-anak kami pun sekarang memenuhi pulsa dan data internet begitu menyusahkan kami” keluh warga yang mengikuti reses tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Fachriandi Matoa, sangat senang mendengar hal ini dan berjanji akan meneruskan dan membahasnya bersama OPD terkait karena menurutnya hal ini menjadi keinginan Pemerintah Pusat terhadap penggunaan pupuk organik.

Termasuk dengan aspirasi dan kebutuhan warga akan disampaikan dalam rapat Paripurna hasil reses yang kedepan akan menjadi bahan rekomendasi prioritas untuk Pemerintah Kabupaten Sinjai.

“Intinya apa yang disampaikan dan diharapkan warga kita, akan kami tindaklanjuti kedepan dengan menyampaikan langsung kepada pemerintah Kabupaten Sinjai”, jelasnya.

Perjalanan ke titik selanjutnya, Fachriandi Matoa, menyempatkan mengunjungi area persawahan yang mengalami kekeringan akibat tidak berfungsinya lagi saluran irigasi yang ada di dusun Cakkelembang.

Reses tersebut, dihadiri oleh ketua BPD Desa Turungan Baji, Kepala Dusun Cakkelembang, dan Kepala Dusun Kampala.

 

Berita Terkait

Harla Himaprodi PGMI UIAD, Pemkab Sinjai Harap Kontribusi untuk Daerah
KPU Distribusikan Logistik Pilkada 2024, PJ Bupati Sinjai Sampaikan Ini
Naikkan Target PAD, Disperindag Bakal Tarik Retribusi dari Alun-alun Sinjai di Tahun 2025
Hadiri Apel Siaga Pengawasan, PJ Bupati Sinjai: Komitmen Bersama Melindungi Hak Demokrasi
Bawaslu Kerahkan Ratusan Pengawas Awasi Masa Tenang-Pungut Hitung Suara di Pilkada Sinjai 2024
Rapat Kerja Anggota DPRD Bantaeng 2024, Narasumber: “Jangan Coba Coba Korupsi..!!!”
Disparbud Sinjai Optimis Capai Target PAD Diakhir Tahun 2024
Hadirkan P2KP Unhas, Pemkab Sinjai Ekspose Perencanaan Pengelolaan SDA di 4 Desa

Berita Terkait

Selasa, 26 November 2024 - 10:27

Harla Himaprodi PGMI UIAD, Pemkab Sinjai Harap Kontribusi untuk Daerah

Senin, 25 November 2024 - 11:51

KPU Distribusikan Logistik Pilkada 2024, PJ Bupati Sinjai Sampaikan Ini

Minggu, 24 November 2024 - 19:23

Naikkan Target PAD, Disperindag Bakal Tarik Retribusi dari Alun-alun Sinjai di Tahun 2025

Sabtu, 23 November 2024 - 12:29

Hadiri Apel Siaga Pengawasan, PJ Bupati Sinjai: Komitmen Bersama Melindungi Hak Demokrasi

Sabtu, 23 November 2024 - 11:23

Bawaslu Kerahkan Ratusan Pengawas Awasi Masa Tenang-Pungut Hitung Suara di Pilkada Sinjai 2024

Berita Terbaru