Beritasulsel.com – Penguatan Pembangunan Zona Integritas di Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan (UPT), merupakan salah satu kegiatan wajib yang harus dilakukan oleh Kepala UPT sebagai role model agar menjadi reminder bagi seluruh jajaran dalam melaksanakan tugas dan fungsi pemasyarakatan.
Hal tersebut yang mendasari Kepala Rutan Kelas II B Bantaeng, Ince Muh. Rizal membawakan langsung materi penguatan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Kamis (25/10/23).
Bertempat di Aula Serbaguna, Kepala Rutan Bantaeng menekankan kepada seluruh jajaran yang hadir agar memperhatikan pentingnya konsistensi dan kontinuitas Pembangunan Zona Integritas.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jangan benarkan kebiasaan tapi biasakan yang benar dan mari kita ubah mindset dari yang dilayani menjadi yang melayani. Awalnya memang tidak mudah, tapi jika dijalani dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab, maka Insya Allah, kita akan bisa. Tidak ada yang tidak mungkin, apalagi jika sudah dibulatkan dengan niat dan tekad,” ungkap Ince kepada seluruh jajaran di pertemuan tersebut.
Kepala Rutan Bantaeng juga berpesan bahwa jika nantinya Rutan Bantaeng berhasil mendapatkan predikat, seluruh jajaran harus memastikan bahwa predikat tersebut dapat dipertahankan dengan baik, bahkan meningkat ke predikat WBBM.
“Mempertahakan apa yang telah kita dapatkan itu lebih sulit, jika dibandingkan saat kita berjuang untuk mendapatkannya,” kata Ince Muh. Rizal.
“Maka itu saya berharap bahwa pembangunan Zona Integritas tidak hanya semata untuk mendapatkan predikat, tapi untuk memberikan yang terbaik bagi organisasi,” ujar KaRutan.
Selain penguatan, pada kesempatan tersebut Ince juga memberi kesempatan kepada seluruh jajaran untuk menyampaikan berbagai hambatan dalam pelaksanaan kegiatan ZI WBK WBBM.
“Alhamdulillah, terima kasih atas kerjasama serta dukungan dari seluruh jajaran. Mulai dari Penanggung jawab dan Anggota Tim ZI, pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan tiap triwulan (per-tiga bulan) dan tidak menemui kendala berarti,” kata M. Deta, Koordinator Program Kerja Manajemen Perubahan, sekaligus penanggung jawab pada kegiatan tersebut.
*(Humas Rutan Bantaeng)*