Jakarta – Barisan Mahasiswa Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu, 6 November 2024. Selain berunjuk rasa, mereka juga menyerahkan laporan terkait dugaan kasus korupsi di Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor.
“Kami mencium adanya indikasi korupsi di Dinas PUPR Kabupaten Bogor. Karena itu, hari ini kami turun menggeruduk Gedung Antirasuah ini, dengan harapan para penghuni gedung ini masih bertaring untuk mengungkap kasus-kasus korupsi di Kabupaten Bogor,” ujar Hikam, selaku koordinator aksi. “Berdasakan temuan dan laporan yang kami terima bahwa adanya dugaan korupsi Upah Buruh Lapangan Tidak Terlatih dan Mandor Pada Unit Pelaksana Teknis Dinas PUPR Kabupaten Bogor TA 2021-2024”, tambahnya.
Kedatangan para mahasiswa ini tidak sekadar aksi simbolis. Mereka membawa sejumlah dokumen yang diduga berisi bukti tindak pidana korupsi di Kabupaten Bogor dan menyerahkannya kepada KPK. Mereka berharap agar laporan dan bukti-bukti yang mereka serahkan dapat ditindaklanjuti, bukan hanya disimpan atau diabaikan. “Kami datang dengan bukti, dan semua bukti tersebut sudah kami serahkan ke KPK untuk segera diproses. Kami berharap KPK segera memanggil dan memeriksa Iwan, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bogor,” tegas Hikam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, mereka juga mendesak agar pihak terkait segera mencopot Iwan dari jabatannya sebagai Kadis PUPR Kabupaten Bogor.
Mereka mengancam akan menggelar aksi demo yang lebih besar jika tuntutan mereka tidak dipenuhi dan laporan mereka tidak ditindaklanjuti oleh KPK.
“Barisan Mahasiswa Indonesia dalam waktu dekat akan kembali melakukan demonstrasi untuk menindaklanjuti laporan dugaan korupsi di Dinas PUPR Kabupaten Bogor, serta menuntut pencopotan Iwan sebagai Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bogor,” seru Hikam menegaskan. (Beritasulsel.com jaringan Beritasatu.com / ***)