Jakarta – Federasi Hockey Indonesia (FHI) bekerja sama dengan Asia Hockey Federasi (AHF) menggelar Pelatihan Wasit Nasional Level 1 yang berlangsung pada 21 hingga 23 April 2025 lalu di Hotel Sultan Jakarta. Kegiatan ini diselenggarakan bertepatan dengan ajang Asian Cup 2025, di mana Indonesia menjadi tuan rumah.
Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya FHI dalam meningkatkan kapasitas Wasit nasional guna mendukung perkembangan olahraga hockey di tanah air. Kegiatan tersebut diikuti oleh peserta dari berbagai daerah, termasuk dari Kota Parepare, Sulawesi Selatan.
FHI Sulawesi Selatan bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Parepare turut berperan aktif dalam mendukung keberangkatan peserta dari daerah tersebut. Ketua KONI Kota Parepare, Fadli Agus Mante, menyatakan komitmennya dalam mendukung program peningkatan kualitas sumber daya manusia olahraga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Iya, kami menerima surat dari FHI Kota Parepare yang meminta dukungan KONI Kota Parepare dalam kegiatan ini. Pasti saya selaku Ketua KONI Parepare akan mensupport dengan sumber daya yang ada. Karena ini salah satu kebanggaan kita juga, wasit dan pelatih kita bertambah untuk level nasional yang ujungnya prestasi olahraga Parepare, khususnya,” ujar Fadli Agus Mante yang akrab disapa Awing.
Momen bersejarah terjadi pada hari terakhir pelatihan, saat penyerahan sertifikat kepada seluruh peserta dihadiri langsung oleh Presiden Federasi Internasional Hockey (FIH), Dato Tayyeb Ikram. Dalam kesempatan tersebut, Presiden FIH tidak hanya menyerahkan sertifikat secara simbolis, namun juga memberikan arahan serta motivasi kepada para peserta.
“Momen seperti ini sangat langka. Kehadiran langsung Presiden FIH adalah bentuk perhatian terhadap perkembangan hockey di kawasan Asia, khususnya Indonesia. Ini menjadi motivasi besar bagi insan hockey nasional untuk terus berkembang menuju event-event internasional,” ungkap salah satu peserta pelatihan.
Keterlibatan Peserta dari Parepare di ajang nasional ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas SDM olahraga di daerah, sekaligus membuka peluang lebih besar untuk berkontribusi di kancah nasional dan internasional. (*)
