Soal ‘Utang Kue’ Pemda Sinjai, Begini Tanggapan Ketua Komisi 1 DPRD Sinjai

- Redaksi

Kamis, 14 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Komisi 1 DPRD Sinjai Fachriandi Matoa, (foto: dok, Fachri)

Ketua Komisi 1 DPRD Sinjai Fachriandi Matoa, (foto: dok, Fachri)

Beritasulsel.com – Beberapa hari belakangan ini warga Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel), dihebohkan dengan berita tentang “Utang Kue” Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sinjai yang belum terbayarkan.

Peristiwa ini viral di Bumi Panrita Kitta (nama lain Kabupaten Sinjai). Sejumlah media mengangkat persoalan ini.

Hingga beberapa pihak menduga bahwa Andi Seto Gadhista Asapa yang menjabat sebagai Bupati saat utang itu terjadi, harus bertanggung jawab.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Sinjai, Fachriandi Matoa yang ditemui di ruang kerjanya membenarkan adanya utang tersebut.

Hanya saja kata Fachri (sapaan akrab Fachriandi Matoa), hal itu bukan merupakan utang pribadi Andi Seto Ghadista Asapa, tapi utang Pemda Sinjai atas biaya makan minum di rumah jabatan Bupati dan wakil bupati Sinjai yang belum terbayarkan.

“Itu utang biaya makan minum di rumah jabatan Bupati dan wakil Bupati pak,” ujar Fachri, ditemui Kamis (14/12/2023).

Dia menjelaskan bahwa utang tersebut terbagi atas beberapa item namun yang menjadi viral adalah utang kue atau belanja makan minum rumah jabatan.

Ditanya mengapa tidak dibayar? Fachri mengatakan bahwa tidak ada niat Pemda untuk tidak membayar melainkan anggaran yang tujuannya untuk menanggulangi biaya makan minum di rumah jabatan bupati dan wakil bupati Sinjai, belum cair.

“Yang melatar belakangi mengapa utang tersebut terlambat dibayar adalah, karena dana bagi hasil dari pemerintah Provinsi sebesar 19 miliar lebih itu baru cair kurang lebih 2 miliar jadi tersisa 17 miliar. Nah sampai sekarang itu (17 M) belum ditransfer, itulah yang membuat keterlambatan tersebut,” tutur Fachri menjelaskan.

“Jadi ada dana, ada pendapatan yang dialokasikan yang sampai hari ini belum juga ditransfer oleh pihak Pemerintah Provinsi Sulsel. Jadi bukan kesalahan Pemda Sinjai tapi lebih kepada pihak Pemprov yang terlambat mentransfer dana tersebut,” imbuhnya.

Atas hal itu, politikus Partai Gerindra tersebut berharap kepada Pemda Kabupaten Sinjai agar segera menjawab informasi yang viral itu dan berupaya mencari solusi agar sesegera mungkin melunasi utang tersebut.

“Solusi dari saya hanya satu, solusi yang terbaik adalah mendesak Pemerintah Provinsi agar secepatnya mencairkan dana bagi hasil tersebut lalu melunasi utang yang dimaksud,” pungkasnya. (***)

Berita Terkait

Puncak Peringatan Hari Jadi Sinjai ke-461 Diundur
Ketua DPRD Sinjai Hadiri Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati di Istana Negara
3 Pejabat Pemkab Sinjai Pensiun Tahun Ini, Siapa Saja?
Rapat Kerja DPRD Bantaeng Tahun 2025, Sekwan Muh. Azwar SH: Kami Minta Kejaksaan Negeri Bantaeng Sebagai Narasumber
Aisyiyah Bantu Korban Kebakaran di Sinjai Utara
Pemkab Sinjai Rencana Bahas APBD Perubahan 2025-Refocusing Anggaran
Efisiensi Anggaran, DAK Fisik dan Mandatory PUPR Sinjai Rp55 Miliar Dibabat Habis
Pemkab Sinjai Bakal Sewa 58 Kendaraan Dinas untuk Para Pejabat, Mobil Lama Dilelang

Berita Terkait

Rabu, 26 Februari 2025 - 07:52

Puncak Peringatan Hari Jadi Sinjai ke-461 Diundur

Kamis, 20 Februari 2025 - 18:44

Ketua DPRD Sinjai Hadiri Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati di Istana Negara

Kamis, 20 Februari 2025 - 16:37

3 Pejabat Pemkab Sinjai Pensiun Tahun Ini, Siapa Saja?

Rabu, 19 Februari 2025 - 21:08

Rapat Kerja DPRD Bantaeng Tahun 2025, Sekwan Muh. Azwar SH: Kami Minta Kejaksaan Negeri Bantaeng Sebagai Narasumber

Selasa, 18 Februari 2025 - 17:50

Aisyiyah Bantu Korban Kebakaran di Sinjai Utara

Berita Terbaru

Pemprov Sulsel

Gubernur bersama Wagub Pantau Harga Sembako di Pasar Terong

Minggu, 2 Mar 2025 - 21:29