Stunting Menjadi Perhatian Serius, Gubernur Andi Sudirman Beri Akses 24 Jam TPGD Melapor Langsung

- Redaksi

Jumat, 10 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Makassar, Sulsel — Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman didampingi Ketua TP-PKK Sulsel, Naoemi Octarina dan Kadis Kesehatan Sulsel, Rosmini Pandin melepas 120 Tenaga Pendamping Gizi Desa (TPGD) dalam Program Aksi Stop Stunting Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan di Hotel Dalton, Kamis, 9 Februari 2023.

TP Gizi Desa tahun ini akan turun ke 120 desa lokus di 24 kabupaten/kota. Sejak Adapun sejak 2020 Aksi Stop Stunting sejauh ini telah menangani di 395 desa lokus.

Mereka akan bertugas melaksanakan intervensi spesifik berupa pendampingan gizi pada keluarga dengan kelompok: 1.000 hari pertama kehidupan, anak di bawah 2 tahun, ibu hamil, remaja putri dan Pra konsensi (kondisi kesehatan orang tua sebelum terjadi pembuahan).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Berbagai persoalan stunting di lapangan. Para pendamping menjadi agent perubahan dalam penanganan stunting di masyarakat. Ini arahan Bapak Presiden harus kita sukseskan,” kata Andi Sudirman Sulaiman.

Adapun berdasarkan dua indikator, yakni Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022. Provinsi Sulawesi Selatan menunjukkan prevalensi stunting yang menurun menjadi menjadi 27,2 persen. Sedangkan EPPGBM di tahun 2022 menjadi 8,61 persen juga turun.

Selain itu, Gubernur menekankan agar para pendamping gizi selain memberikan sosialisasi dan edukasi terkait gizi, juga agar masyarakat pro pada melahirkan normal dan 6 bulan pemberian ASI Ekslusif serta dilanjutkan dengan ASI hingga usia 2 tahun.

Para pendamping dimintanya mengenal wilayah kerja dengan baik termasuk masyarakatnya. Lebih lanjut dapat melakukan penelitian terkait kecendrungan penyebab terjadinya stunting.

Demikian juga jika dilapangan ditemukan anak dalam kondisi stunting dan perlu mendapatkan penanganan lanjutan untuk dilaporkan langsung kepada dirinya. Bahkan Gubernur termuda di Indonesia ini meminta dimasukkan langsung ke group What’s App agar dapat melihat laporan langsung dari para pendamping dan perkembangan penanganan stunting.

“Stunting ini termasuk kategori darurat dan mendesak. Untuk laporan stunting silahkan, langsung kontak saya 24 jam sebutnya,” sebutnya.

Ia sendiri sejak tahun 2019, stunting menjadi perhatian khusus bahkan dengan kebijakan memberikan bantuan keuangan kepada daerah kabupaten/kota.

“1 orang anak lebih penting dari 1.000 km jalan. Karena dari 1 anak bisa lahir seorang Presiden,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua TP-PKK Sulsel, Naoemi Octarina, agar tim pendamping juga berkoordinasi dengan tenaga kesehatan setempat, tokoh masyarakat, dan TP-PKK setempat. Sehingga lahir anak bebas stunting dan dapat menjadi generasi andalan di masa depan.

“Agar dapat tercapai tepat target, tepat sasaran, tepat edukasi, tepat sosialiasi dan tepat eksekusi. Sehingga tercipta anak bebas stunting,” harapanya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Rosmini Pandin menjelaskan, para pendamping gizi dalam perekrutan bekerja sama dengan Universitas Hasanuddin dan Poltekkes Makassar, mereka akan bertugas selama 6 bulan.

Paket intervensi gizi meliputi pemberian multi vitamin taburia, vitamin anak Baduta atau usia 6 bulan sampai 2 tahun, tablet tambah darah ibu hamil dan remaja putri dan pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal.

“Paket intervensi gizi ini diharapkan dapat mempercepat penurunan stunting di Provinsi Sulsel hingga 14 persen di 2024 dapat dilewati,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait

Sidang Umum Majelis HIMPUNI, Wagub Fatmawati Rusdi Harap Jadi Garda Terdepan Dukung Swasembada Pangan
Ketua Umum NasDem Surya Paloh: Kepiawaian Andalan Hati Dapat Memajukan Sulawesi Selatan
Andalan Hati Usung Komitmen Keberlanjutan Pembangunan untuk Sulsel Maju dan Berkarakter
Presiden Prabowo Lantik Andi Sudirman-Fatmawati Sebagai Gubernur dan Wagub Sulsel 2025-2030
Pemprov Sulsel dan Privy Sosialisasikan Ijazah Digital untuk Perguruan Tinggi
Citaglobal Environment Jajaki Investasi Green Energi di Sulsel, Prof Fadjry Djufry: Kita Siapkan Karpet Merah untuk Investor
TP PKK Sulsel Gelar Seminar Pencegahan Stunting, Peran Keluarga dan Edukasi Sejak Dini Jadi Kunci
Hadiri Peringatan Isra’ Mi’raj, Prof Fadjry Djufry Paparkan Program Prioritas Presiden Prabowo

Berita Terkait

Jumat, 21 Februari 2025 - 19:29

Sidang Umum Majelis HIMPUNI, Wagub Fatmawati Rusdi Harap Jadi Garda Terdepan Dukung Swasembada Pangan

Kamis, 20 Februari 2025 - 19:25

Ketua Umum NasDem Surya Paloh: Kepiawaian Andalan Hati Dapat Memajukan Sulawesi Selatan

Kamis, 20 Februari 2025 - 18:13

Andalan Hati Usung Komitmen Keberlanjutan Pembangunan untuk Sulsel Maju dan Berkarakter

Kamis, 20 Februari 2025 - 16:49

Presiden Prabowo Lantik Andi Sudirman-Fatmawati Sebagai Gubernur dan Wagub Sulsel 2025-2030

Senin, 17 Februari 2025 - 21:52

Pemprov Sulsel dan Privy Sosialisasikan Ijazah Digital untuk Perguruan Tinggi

Berita Terbaru